Yayasan Yosef Jadi Polemik dalam Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Yoris Rela Lepas Jabatan: Mau Dagang
Yoris bahkan berniat untuk meninggal Yayasan Bina Prestasi Nasional, perusahaan yang sempat disebut-sebut menjadi motif pembunuhan ibu dan anak di Sub
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak sulung Yosef, Yoris Raja Amanullah kini masih bingung untuk melangkah melanjutkan kehidupannya pasca pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Yoris bahkan berniat untuk meninggal Yayasan Bina Prestasi Nasional, perusahaan yang sempat disebut-sebut menjadi motif pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Padahal selama menjadi pemimpin di yayasan tersebut Yoris mendapat gaji cukup besar.
Keputusan Yoris untuk meninggalkan yayasan justru berbeda dengan Yosef.
Sejak beberapa minggu lalu, Yosef justru ingin Polisi segera mengungkap pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu agar bisa kembali bekerja.
Sejak jasa ibu dan anak ditemukan dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021), Yayasan Bina Prestasi Nasional vakum.
"Vakum aja kayanya, vakum," kata Yoris dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOnenews.
Yoris mengaku kini bingung untuk melangkah melanjutkan kehidupannya.
"Saya juga gak tau ke depan gimana," kata Yoris.
Baca juga: Hasil Autopsi Jasad Tuti Terungkap, Yoris Langsung Minta Maaf ke Ayahnya, Respon Yosef Tak Disangka
Kakak almarhumah Amel ini berencana untuk berdagang bersama istrinya.
"Kalau saya berencana sama istri mau dagang, " kata Yoris.
Yoris mengungkap sebenarnya sedari dulu yayasan tersebut memang selalu dirundung polemik.
Baca juga: Sempat Nangis Ingin Berdamai, Yosef Tiba-tiba Batalkan Pertemuan dengan Yoris: Ditunggu Sampai Sore
Masalah yang terjadi di yayasan, kata Yosef, yakni soal Tuti dengan istri muda Yosef, Mimin.
Mimin diketahui pernah menjabat sebagai bendahara di yayasan tersebut.
Posisinya lantas digantikan oleh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
