Diracuni Pacar Gara-gara Hasil Test Pack, Gadis Ini Ternyata Tidak Hamil, Fakta Sebenarnya Terungkap
Dalam pengungkapan kasus jasad perempuan di lapangan voli, polisi mendapatkan petunjuk dari ponsel korban yang tertinggal.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pelaku kebingungan dan akhirnya membelikan jamu agar perut korban tak tampak hamil.
Baca juga: Cerita Satu Keluarga Tinggal di Poskamling, Hampir Setahun Tidur Beralaskan Kardus : Tak Ada Uang
"Jamu tersebut ternyata sudah diisi dengan potas atau obat ikan. Sehingga dipaksalah korban untuk meminum jamu tersebut," jelasnya.
Setelah korban meminum jamu pada pukul 18.30 WIB, ia terjatuh dan tersungkur, sementara pelaku melarikan diri.
"Kurang dari 6 jam dari penemuan mayat itu, kami langsung amankan pelaku NAP berusia 15 tahun dan ia mengakui sudah memberikan minum yang dicampur potas," jelas AKBP Lukman Cahyono.
Sementara itu, kepada penyidik, pelaku mengakui melakukan hubungan seksual sebanyak dua kali dengan korban.
"Untuk motif pelaku karena tidak mau bertanggung jawab dan ingin gugurkan kandungan. Kalau pacaran mereka sudah satu bulan," ucap AKBP Lukman Cahyono.
Kronologi
Kasus pembunuhan remaja itu pertama kali diketahui usai jasad korban ditemukan warga.
Belakangan diketahui bahwa remaja tersebut dibunuh oleh kekasihnya sendiri.
Sosok yang tega membunuh remaja putri itu adalah kekasihnya sendiri, remaja berusia 15 tahun.
Pelaku ditangkap tak berselang lama usai jasad korban ditemukan.
Baca juga: Kisah Aban Sudrajat, Pemuda Cigombong Bogor yang Mengolah Bambu Menjadi Kesenian
Berhasil ditangkap, pelaku mengurai pengakuan kepada pihak kepolisian.
Pelaku juga menceritakan detik-detik ia menghabisi nyawa sang kekasih.
Guna menghilangkan nyawa sang kekasih, pelaku mengaku nekat membeli jamu dan racun.
Kejadian itu terjadi pada Jumat (24/9/2021) sore.
