Diracuni Pacar Gara-gara Hasil Test Pack, Gadis Ini Ternyata Tidak Hamil, Fakta Sebenarnya Terungkap

Dalam pengungkapan kasus jasad perempuan di lapangan voli, polisi mendapatkan petunjuk dari ponsel korban yang tertinggal.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
dokumen Polres Kediri
Penemuan sesosok jasad perempuan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, gegerkan warga, Jumat (24/9/2021) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Fakta baru kasus pembunuhan remaja 14 tahun di Kediri, Jawa Timur terungkap.

Sempat disebut hamil, remaja berinisial Q itu ternyata tidak sedang mengandung.

Fakta tersebut terkuak usai jasad remaja asal Dusun Bolorejo, Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri itu diperiksa kepolisian.

Tak hanya itu, polisi juga mengungkap kondisi jasad korban usai diracun sang kekasih.

Seperti diketahui, remaja Q tewas usai meminum jamu beracun dari sang kekasih.

Aksi nekat itu dilakukan pelaku lantaran panik melihat hasil test pack remaja Q.

Tega membunuh sang kekasih, motif pelaku adalah karena tahu korban hamil.

Kehamilan tersebut diketahui pelaku dari aduan korban.

Kepada pihak kepolisian, pelaku mengaku bahwa korban yang merupakan kekasihnya itu telah melakukan pemeriksaan mandiri menggunakan alat tes kehamilan.

Baca juga: Hindari Penyusup, Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak Dijaga 24 Jam, Polisi Segera Umumkan Bukti Baru

Panik lihat hasil testpack yang dibawa korban, pelaku jadi gelap mata.

Pelaku lantas memilih untuk mengakhiri hidup pacarnya.

"Korban memberitahukan berdasarkan testpack, hamil. Terus yang laki-laki kebingungan," ujar AKBP Lukman Cahyono dilansir dari Tribun Kediri Minggu (26/9/2021).

Meski pelaku telah ditangkap, kasus pembunuhan remaja Q tetap diselidiki.

Hingga akhirnya, fakta baru terungkap terkait kondisi sebenarnya korban sebelum dibunuh.

Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono bersama Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha saat melakukan konferensi pers terkait kasus dugaan pembunuhan remaja di Kediri yang jasadnya ditemukan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Selasa (28/9/2021)
Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono bersama Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha saat melakukan konferensi pers terkait kasus dugaan pembunuhan remaja di Kediri yang jasadnya ditemukan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Selasa (28/9/2021) (Tribun Jatim Network/Farid Mukarrom)

Sempat disebut-sebut hamil, korban ternyata tidak sedang mengandung janin.

Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha.

"Hasilnya sudah keluar pada tanggal 1 Oktober kemarin, dan korban meninggal dalam keadaan tidak hamil," jelas AKP Rizkika Atmadha dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Kediri, Rabu (6/10/2021).

Selain itu, polisi juga mengungkap kondisi korban sebelum dibunuh.

Korban dan pelaku diduga sempat melakukan hubungan intim sebelum pembunuhan terjadi.

Hal ini sejalan dengan penemuan sperma dan darah pada tubuh korban.

Hasil pemeriksaan di tubuh korban itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha.

Baca juga: Akhirnya Polisi Buka Suara soal Tersangka Pembunuhan Subang, Lokasi Tewasnya Tuti Dijaga 24 Jam

Jamu Beracun

Sebelumnya, kronologi penemuan korban telah diungkap oleh warga setempat.

Jasad korban pertama kali diketahui oleh Samsuri (50) saat hendak memberi makan ternak pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Melihat ada jasad di lapangan, Samsuri bergegas meminta tolong tetangganya bernama Sampan.

Setelah diperiksa, ternyata jasad tersebut adalah tetangganya sendiri, Q, yang masih berusia 14 tahun.

Samsuri lalu melaporkan kejadian ini ke perangkat desa untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak kepolisian.

Usai pihak kepolisian datang, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.

Penemuan sesosok jasad perempuan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, gegerkan warga, Jumat (24/9/2021)
Penemuan sesosok jasad perempuan di lapangan voli Desa Tiru Lor, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, gegerkan warga, Jumat (24/9/2021) (dokumen Polres Kediri)

Dalam pengungkapan kasus jasad perempuan di lapangan voli, polisi mendapatkan petunjuk dari ponsel korban yang tertinggal.

"Sebelumnya ada percakapan antara korban dengan pacarnya. Jadi beberapa hari sebelumnya korban mengadukan bahwa ia hamil beberapa bulan, dan menuntut pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono, Selasa (28/9/2021).

AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pelaku kebingungan dan akhirnya membelikan jamu agar perut korban tak tampak hamil.

Baca juga: Cerita Satu Keluarga Tinggal di Poskamling, Hampir Setahun Tidur Beralaskan Kardus : Tak Ada Uang

"Jamu tersebut ternyata sudah diisi dengan potas atau obat ikan. Sehingga dipaksalah korban untuk meminum jamu tersebut," jelasnya.

Setelah korban meminum jamu pada pukul 18.30 WIB, ia terjatuh dan tersungkur, sementara pelaku melarikan diri.

"Kurang dari 6 jam dari penemuan mayat itu, kami langsung amankan pelaku NAP berusia 15 tahun dan ia mengakui sudah memberikan minum yang dicampur potas," jelas AKBP Lukman Cahyono.

Sementara itu, kepada penyidik, pelaku mengakui melakukan hubungan seksual sebanyak dua kali dengan korban.

"Untuk motif pelaku karena tidak mau bertanggung jawab dan ingin gugurkan kandungan. Kalau pacaran mereka sudah satu bulan," ucap AKBP Lukman Cahyono.

Kronologi

Kasus pembunuhan remaja itu pertama kali diketahui usai jasad korban ditemukan warga.

Belakangan diketahui bahwa remaja tersebut dibunuh oleh kekasihnya sendiri.

Sosok yang tega membunuh remaja putri itu adalah kekasihnya sendiri, remaja berusia 15 tahun.

Pelaku ditangkap tak berselang lama usai jasad korban ditemukan.

Baca juga: Kisah Aban Sudrajat, Pemuda Cigombong Bogor yang Mengolah Bambu Menjadi Kesenian

Berhasil ditangkap, pelaku mengurai pengakuan kepada pihak kepolisian.

Pelaku juga menceritakan detik-detik ia menghabisi nyawa sang kekasih.

Guna menghilangkan nyawa sang kekasih, pelaku mengaku nekat membeli jamu dan racun.

Kejadian itu terjadi pada Jumat (24/9/2021) sore.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Usai membeli jamu dan racun, pelaku langsung mengajak korban untuk bertemu di lapangan voli.

Bertemu di lapangan, pelaku buru-buru membujuk korban untuk meminum jamu.

Namun, setelah minum jamu tersebut, korban ambruk.

Melihat sang kekasih jatuh tak sadarkan diri, pelaku kemudian kabur.

Baca juga: Cerita Warga Ikut Cari The Mother Of Satan di Gunung Ciremai, Pemilik Bom Menangis : Saya Menyesal

Korban yang tergeletak di lapangan voli ditemukan oleh seorang warga, Jumat (24/9/2021), sekitar pukul 19.30 WIB.

AKBP Lukman Cahyono menerangkan, jamu yang diberikan pelaku kepada korban telah dicampuri racun potas atau racun ikan.

"Korban diberikan minuman jamu yang sudah dicampur potas," jelas AKBP Lukman Cahyono, Minggu (26/9/2021).

Jamu beracun itu diberikan saat keduanya janjian bertemu di lapangan voli di daerahnya.

Pembunuhan Tewas Penjara Ilustrasi
Pembunuhan Tewas Penjara Ilustrasi (pixabay)

Lukman menjelaskan, korban dan pelaku merupakan tetangga.

Lokasi rumah keduanya pun tak jauh.

"Mereka bertemu selepas maghrib," ujar AKBP Lukman Cahyono.

Dari pengakuan tersangka kepada petugas, usia kehamilan korban diperkirakan memasuki minggu keempat.

Meski demikian, kata Kapolres, pihaknya masih menunggu kepastian kehamilan korban dari rangkaian otopsi yang berlangsung di RS Bhayangkara.

"Hasil otopsi belum keluar, kita masih nunggu," lanjut AKBP Lukman Cahyono.(*)

(Kolase Tribun Kediri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved