Hasil Autopsi Ungkap Bukti Baru Pembunuhan Tuti, Istri Muda Yosef Tertekan : Jangan Pojokan Saya !
Polisi mendapatkan bukti baru kasus pembunuhan Subang setelah melakukan autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Petugas gabungan Polres Subang terus menyelidiki kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Berbagai upaya dilakukan pihak kepolisian guna mengungkap dalang di balik pembunuhan ibu dan anak itu.
Yang terbaru, polisi kembali membongkar makam Tuti dan Amalia yang telah dimakamnya 47 hari yang lalu.
Pembongkaran makam Tuti dan Amalia itu bertujuan agar polisi bisa kembali mengautopsi jasad keduanya.
Dikawal dokter forensik dr Hastry, prosesi autopsi terhadap jasad Tuti dan Amalia itu berlangsung selama tiga jam pada Sabtu (2/10/2021).
Terkait mengapa polisi kembali melakukan autopsi terhadap jasad Tuti dan Amalia, Kabid Humas Polda Jabar angkat bicara.
Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut timnya melakukan autopsi ulang karena menemukan petunjuk baru.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengakui ada temuan baru dalam kasus pembunuhan tersebut.
Dikatakan Kombes Pol Erdi A Chaniago, autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
Baca juga: Bukti Baru Pembunuhan Tuti Terungkap, Mimin Nangis Cemaskan Nasib Yosef : Gak Ada yang Nafkahin Saya
"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago dilansir dari Tribun Jabar, Senin (4/10/2021).
Dari autopsi tersebut, diharapkan ada petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia.
"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam atau penyebab lainnya," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Diungkap Kombes Pol Erdi A Chaniago, dari autopsi tersebut nantinya akan ketahuan apakah korban sempat melakukan perlawanan atau tidak.
"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Autopsi ini, kata Erdi, dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.
