Breaking News

Jubir Demokrat Ngaku Kepeleset Lidah Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, PDIP : Harusnya ke Amien Rais

PDIP naik pitam Ketua Umumnya, Megawati, disebut menggulingkan Gus Dur. Ia pun balik menyerang keburukan Partai Demokrat.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase/Ist
Jubir sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra minta maaf soal Megawati gulingkan Gus Dur. 

Wanto lantas menuntut Partai Demokrat untuk segera meminta maaf dan mengganti Herzaky selaku juru bicara Partai Demokrat.

Bagi kader banteng, Wanto menegaskan sekali harkat dan martabat ketua umumnya disentuh maka kader banteng yang militan akan bergerak.

“Atas dasar hal tersebut, saya berikan waktu kepada saudara Harzaky untuk meminta maaf. Jika tidak, maka karma politik akan terus melanda Demokrat seperti pengungkapan kasus narkoba, korupsi berjamaah yang melanda kader-kader muda, dimana banyak yang menyebut campur tangan putra kesayangan petinggi Demokrat tersebut," katanya.

"Antara Bu Mega dan Gus Dur itu terjalin persahabatan sejati, jadi jangan dipecah belah urusan politik. Sebaiknya Demokrat konsolidasikan saja internalnya daripada campur tangan ke Partai lain," imbuhnya.

Dia menjelaskan kader PDIP diajarkan prinsip Satyam Eva Jayate, yang berarti kebenaran akan menang pada akhirnya. Keyakinan ini pula yang mendorong PDIP terus menempuh jalur hukum, ideologi, kerakyatan dan kebenaran yang bertumpu pada Pancasila, UUD 1945.

Baca juga: Lawan Yusril Ihza Mahendra, Partai Demokrat Gandeng Hamdan Zoelva

Baca juga: Memanas, Demokrat Moeldoko Bantah Tudingan Soal Terbelah Jadi 3 Kubu : AHY Tengah Cemas dan Panik !

Wanto mengingatkan mengenai karma politik, serta menyindir pihak-pihak yang menggunakan cara-cara kotor dalam mengerek popularitas dengan membangun kesan terzalimi.

PDIP, disebutnya, akan selalu bertahan pada keyakinan bahwa siapa yang menebar angin akan menuai badai. Karena itu, politik baginya adalah pengabdian dan berkeadaban.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa seluruh kader PDIP diajarkan untuk tidak pernah melakukan intervensi terhadap urusan rumah tangga partai politik lain.

Karenanya, Wanto mengimbau Demokrat untuk jangan coba-coba melakukan hal-hal yang semakin memeprburuk situasi, terlebih ini sedang pandemi.

“Demokrat lebih baik ngurus rakyat, daripada melakukan fitnah yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," kata Wanto.

Demokrat Minta Maaf

Juru bicara sekaligus Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta maaf lantaran kader PDIP merasa tersinggung dengan pernyataannya itu.

Herzaky menjelaskan bahwa maksud dari pernyataannya adalah Megawati menggantikan Gus Dur, bukannya menggulingkan.

"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," kata Herzaky, saat dihubungi, Selasa (5/10/2021).

Dia mengaku salah menggunakan perbendaharaan kata dan terpleset lidah saat menjawab pertanyaan dari awak media setelah konferensi pers berlangsung.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved