IPB University
Gerakan Mesin Sains Data dan Sistem, IPB University Sinergikan Riset dan Pengabdian
Dr Ernan Rustiadi selaku Kepala LPPM IPB University mengatakan upaya untuk mensinergikan program harus mengkoneksikan antara departemen.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), IPB University menggelar rapat koordinasi sinergi riset dan pengabdian, di Executive Development Training Center, Kampus IPB Baranangsiang Bogor, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi PKSPL IPB University sebagai salah satu penggerak mesin sains data dan sistem.
Dr Ernan Rustiadi selaku Kepala LPPM IPB University dalam sambutannya mengatakan upaya untuk mensinergikan program harus mengkoneksikan antara departemen dan program studi.
Selanjutnya Kepala PKSPL IPB University, Dr Yonvitner memberi beberapa gambaran program yang akan disinergikan terhadap semua elemen yang ada di IPB University.
“Kolaborasi ini untuk growth ke depan karena bersama membangun sesuai dengan apa yang di rancang oleh Rektor IPB University. Yakni untuk program Seafarm 4.0,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Dr Fredinan Yulianda mengatakan banyak sekali yang harus disinergikan, bukan waktunya lagi untuk single fighter.
“Bagaimana mengintegrasikan apa yang kita buat. Jangan sampai tidak ada yang digarap, serta memetakan beberapa yang harus di siapkan. Seperti kelembagaan dan struktur organisasi, disiplin keilmuan sumberdaya manusia dan mekanisme kerjasamanya untuk menunjang kinerja komunikasi,” ujarnya.
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University, Dr Berry Juliandi turut menambahkan.
Menurutnya, untuk mengoptimalkan sinergi, upayakan resource yang dimiliki.
“Kemudian role model yang menjadi catatan penting jangan sampai menyuruh meneliti sebelum yang nyuruh meneliti. Dan harus siap untuk bersinergi dengan beberapa wahana yang bisa disinergikan,” imbuhnya.
Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Dr Naresworo Nugroho mengatakan unitnya siap untuk bersinergi.
Kerjasamanya bisa lewat sarana dan prasarana melalui pembangunan.
Seperti kapal, perumahan nelayan dengan menggunakan material atau bahan.
Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Dr Hawis Madduppa turut menyampaikan pendapatnya. Ia mengungkapkan harapannya agar sinergi ini bisa dikembangkan.
“Tinggal pembicaraan secara teknis agar lancarnya sinergi yang akan dijalankan,” ujarnya.