Hasil Autopsi Ulang Ungkap Fakta Baru, Pelaku Lakukan Tindakan Sadis ke Amalia dari Rumah ke Garasi
Polisi menemukann bukti baru setelah melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hasil autopsi ulang yang dilakukan polisi menemukan bukti baru kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Diduga, Amalia yang sudah terbunuh itu diseret oleh pelaku dari belakang rumah menuju mobil Alphard, tempat dimana korban disembunyikan.
Guna menyelidiki dugaan tersebut, polisi pun memutuskan untuk melakukan autopsi ulang pada jasad Tuti dan Amalia.
Padahal sebelumnya, jasad Tuti dan Amalia ini sempat diautopsi pada 18 Agustus 2021 di RS Sartika Asih Bandung, tak lama setelah kedua korban ditemukan terbunuh.
Tim Polres Subang, Polda Jawa Barat beserta ahli forensik dari Mabes Polri memutuskan untuk membongkar kembali makan Tuti dan Amalia.
Setelah itu, autopsi yang kedua kali pun dilakukan pada jasad Tuti dan Amalia pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Ketika kematian Tuti dan Amel ( Amalia Mustika Ratu ) belum juga terungkap hingga hari ke-48, kini terkuak adanya bukti baru.
Salah satu bukti tersebut adalah soal kalung milik Amel yang ditemukan di TKP.
Baca juga: Bukti Baru Pembunuhan Tuti Terungkap, Mimin Istri Muda Yosef Makin Tertekan : Saya Gak Tahu Apa-apa
Ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) diketahui ditemukan tidak bernyawa bertumpuk dalam mobil Alphard yang terparkir di halaman rumah pada 18 Agustus 2021.
Kepala Desa Jalancagak sekaligus sepupu Tuti, Indra Zaenal Alim mengatakan kalung milik Amalia ditemukan di bagian luar rumah.
Menurutnya, jasad korban diduga diseret dari pintu belakang rumah menuju arah garasi mobil tempat ditemukannya jasa Tuti dan Amel.
Indra Zaenal mengatakan di sepanjang jalan dari pintu belakang menuju garasi banyak ceceran darah.
"Lewat pintu belakang. Dari sana diperkirakan diseret ke garasi. Di sini masih penuh darah waktu itu, penuh darah seretan. Kemudian ditemukan kalung almarhumah Amel (Amalia), tepat sebelah sini," katanya, dikutip dari program acara AIMAN yang diunggah di Kompas TV.
FOLLOW:
Berdasarkan penuturan Indra, tidak ada saksi yang melihat kejadian perampasan nyawa di Subang itu.