Istrinya Dibawa Kabur Pria Lain, Suami Sah Kalap Lukai Kakek Tua di Jalan : Saya Incar Bapaknya
Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Roy A Tambunan mengatakan Umar dibacok karena anaknya diduga membawa kabur istri pelaku.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pria paruh baya jadi korban pembacokan setelah mengantar cucunya sekolah di Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Umar (47) dibacok pada pukul 07.00 WIB, Senin (20/9/2021).
Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Roy A Tambunan mengatakan Umar dibacok karena anaknya diduga membawa kabur istri pelaku.
Kompol Roy A Tambunan awalnya menduga, pelaku justru salah sasaran.
Roy menduga sebenarnya pelaku mengincar anak korban.
"Jadi bisa dikatakan pelaku ini salah sasaran, targetnya adalah anak dari korban yang diduga membawa kabur istri pelaku. Ini kami dapat dari keterangan beberapa saksi," kata Roy seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Roy pelaku tak lain adalah tetangga korban.
Menurut Roy, istri pelaku belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Atlet Renang Jabar I Putu Bayu Ardhiya Satrio Raih 3 Medali Sekaligus di PON XX Papua 2021
"Keterangan saksi ini masih kita kembangkan apakah benar masalahnya demikian. Baik istri maupun pelaku masih kita cari keberadaannya,"ujarnya.
Akibat tindakan pelaku, Umar mengalami luka bacok di bagian betis dan paha.
Kondisinya pun kini perlahan mulai membaik.
Baca juga: 5 Pekerja yang Tewas Digorong-gorong Diduga Keracunan Gas, Puslabfor Mabes Polri Diterjunkan
"Korban akan segera diperiksa setelah kondisinya benar-benar pulih," kata Kompol Roy A Tambunan.
Polisi pun kini sudah menangkap pelaku pembacokan Umar.

Pelaku adalah Rudiharto.
Rudi ditangkap Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan, Kamis (7/10/2021).
Baca juga: Tak Ingin Keceawakan Suporter, Munadi Berusaha Maksimal Bareng Persikabo 1973
Baca juga: 5 Pekerja Tewas saat Perbaiki Jaringan Internet di Gorong-gorong, Ini Kronologinya
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan Kompol Christopher Panjaitan setelah membacok Umar, Rudi bersembunyi di sejumlah tempat.
Sampai kemudian Polisi mendapat informasi Rudi bersembunyi di kawasan Sako.
Namun, saat itu Rudi malah hendak kabur hingga akhirnya dilumpuhkan oleh petugas.
“Kesehariannya pelaku ini selalu membawa celurit, dan celurit itulah yang digunakan untuk menyerang korban.
Motifnya karena dendam istrinya dibawa kabur anak korban,” kata Christopher.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Oktober 2021: Irvan Datangi Rumah Andin, Masa Lalu Hartawan Dibongkar?
Baca juga: Kronologi Dorce Gamalama Kritis Tak Sadarkan Diri, Bunda Sempat Live di Youtube : Sakit Ditusuk
Rudiharto mengatakan rumah tangga dengan istrinya kini memang renggang.
Rudi mengakui selama menikah tak pernah memberi nafkah.

“Kalau istri dia kerja di toko listrik, saya hanya buruh bagunan. Uang gaji memang habis buat mabuk,” kata Rudi.
Kekesalan Rudi berawal ketika sang istri pergi ke rumah Asep, anak Umar.
Rudi yang emosi lalu mendatangi rumah Asep dan Umar.
“Tapi Asep kembali berulah dan sekarang pergi bersama istri saya. Sudah tiga bulan sekarang tidak tahu lari kemana mereka,”ujarnya.
Baca juga: Kronologi Dorce Gamalama Kritis Tak Sadarkan Diri, Bunda Sempat Live di Youtube : Sakit Ditusuk
Emosi dengan perbuatan istri, Rudi lalu merencanakan untuk menyerang Umar yang merupakan ayah dari Asep.
Hal tersebut menurutnya sebagai peringatan agar Asep segera menemuinya.
Baca juga: Polemik Nikah Siri, Lesty Kejora Terancam 10 Tahun Dipenjara, Gus Miftah Heran: Nikah Siri Halal Kok
Baca juga: Urusan Nikah Siri Berbuntut Panjang, Rizky dan Lesty Cuek Meski Terancam 10 Tahun Penjara
“Saya memang sengaja mengincar bapaknya, agar Asep ini segera membawa pulang istri saya. Saya dendam karena Asep ini bawa kabur istri saya,” ungkapnya.
Atas pebuatannya, Rudi dikenakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat denan ancaman penjara di atas lima tahun.(*)