Jawaban Dokter Hastry Soal Hasil Autopsi Tuti dan Amalia, Yoris Dendam Ingin Bertemu Pelaku : Kesel
Sumy Hastry Purwanti atau karib disapa dr Hastry menjawab ketika ditanya soal hasil autopsi korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Akun dwi_apriliyanto97 menerangkan bahwasanya dr Hastry tak berwenang untuk membuka kasus atau hasil autopsi.
"dr forensik tidak punya wewenang membuka kasus, walaupun beliau Polisi. Yg berhak ya yg menanggani perkara, krn Janji Profesi semua Tenaga Kesehatan sama “tidak memberikan informasi medis kepada siapapun kecuali pasien dan jika dimintai keterangan dimeja hijau (kasus hukum dipengadilab)” tulisnya.
Soal ini dr Hastry pun membenarkannya.
"@dwi_apriliyanto97 yaa betul ," jawab dr Hastry.

Ada netizen lain yang menanyakan kelanjutan kasus Subang.
dewishafiqa :Mohon izin dok Kasus yg di Subang Gimana dok @hastry_forensik
Pertanyaan ini pun dijawab langsung oleh dr Hastry.
"@dewishafiqa soon yaa," jawab akun dr Hastry.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago menerangkan autopsi kedua ini dilakukan untuk mencocokan temuan baru.
"Ya, belumlah (ada tersangka). Jadi, sekarang kami fokus mencari petunjuk-petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya."
"Setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kami tidak berandai-andai," beber Erdi, saat dihubungi TribunJabar.id
hasil autopsi ulang tersebut belum bisa disampaikan karena penyidik masih harus mengevaluasi dan menganalisa.
"Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kami cari kesesuaian kembali."
"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," tutur Erdi.
"Ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," imbuhnya.