IPB University
Reuni Perak IPB 33 TAN96UH, Alumni Inspiratif Bicara soal IPB Masa Depan
seorang agropreneur berbasis konservasi yang mengusung konsep kafe di tengah kebun kopi, bernama Sadikin.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebagai wujud dedikasi dan upaya menginspirasi kepada negeri, alumni IPB University angkatan 33 menggelar diskusi menuju reuni perak IPB ’33 “TAN96UH: Bakti dari Penjuru Negeri” secara daring.
Diskusi ini menampilkan tiga alumni yang berdedikasi tinggi pada bidangnya masing-masing.
Yang pertama adalah seorang agropreneur berbasis konservasi yang mengusung konsep kafe di tengah kebun kopi, bernama Sadikin.
Sadikin merupakan alumni Agronomi - Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian.
Ia berhasil merealisasikan mimpinya dengan mengubah kebun kopi menjadi Taman Kopi.
Yakni mengembangkan kopi konservasi dan wisata kopi di Kabupaten Bener Meriah, Gayo, Aceh.
Sadikin ingin mengenalkan Kopi Gayo tidak hanya sekedar soal cita rasa dan varietas saja.
Tetapi segala sesuatu tentang kopi dari hulu ke hilir serta membangun brand dengan mengungkap histori di balik kopi kepada para pecinta kopi.
Dan dari sisi konservasi, harus dapat diterima oleh lingkungan.
“Jadilah seperti kopi, tetap dicintai tanpa menyembunyikan pahitnya diri,” demikian filosofi ala dirinya.
Ia berharap permasalahan di dunia perkopian dapat menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.
Sadikin ingin berkerja sama dengan IPB University.
Seperti kebun percontohan kopi di Bener Meriah.
Ia juga berharap adanya peningkatan taraf hidup buruh petani kopi yang saat ini rata-rata di bawah garis kemiskinan.
Pembicara kedua adalah Kustini, alumni Fakultas Kedokteran Hewan asli Bandung.