Terima Maaf Polisi, Mahasiswa Korban 'Smackdown' Minta Jaminan, Ngaku Masih Kesakitan: Leher Sakit
Meski sudah ada permintaan maaf dari polisi berinisial Brigadir NP, Fariz mengaku masih trauma dan kesakitan atas kejadian tersebut
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Meski sang polisi sudah minta maaf, namun menurut TA, Polresta Tangerang belum ada perjanjian hitam di atas putih soal jaminan kesehatan Fariz.
Sebagai informasi, Seorang anggota kepolisian Polres Metro Tangerang Kota sempat membanting mahasiswa di depan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang saat mengadakan unjuk rasa, Rabu (13/10/2021) siang.
"Enggak ada (perjanjian), kita belum ada perjanjian apa pun," ujar TA saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Maka dari itu segenap kerabatnya akan mendorong kepolisian untuk bertanggungjawab atas nasib Fariz.
Menurut TA, rasa sakit yang diderita korban akan berdampak pada hari-hari selanjutnya atau masa depannya.
"Kita masih mengusahakan supaya korban dapat jaminan kesehatan sampai penuh benar," ucapnya.
Baca juga: Bobol KUA Curi Ratusan Buku Nikah, Pelaku : Untuk Kawin Kontrak di Bogor
TA mengatakan korban sudah dilakukan tes medis.
Namun untuk hasilnya belum keluar hingga hari ini.
"Di hari pertama itu sudah dibawa ke rumah sakit harapan mulya. Cuma hasilnya belum keluar," ucap TA.
Ia juga mengatakan, korban sempat mengeluh kesakitan pada bagian kepala hingga badan atas.
Padahal saat ditanya ditanya keadaanya ketika ditemani pihak kepolisian, korban mengaku tidak merasa sakit.
"Dia (Fariz) sebenarnya mengeluhkan sakit di bagian kepala dan leher, pokoknya area sekitar badan atas sakit banget," pungkas TA.

Kondisi Terkini Fariz
Usai videonya dibanting polisi hingga kejang-kejang viral, Fariz akhirnya angkat bicara.
Dalam video singkat, Fariz mengabarkan kondisinya pasca dibanting polisi.