Yayasan Yosef Alami Kerugian Imbas Kasus Pembunuhan di Subang, Siswa Terlantar, Gaji Karyawan Mandek

Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef ini berkutat pada sekolah swasta besar SMP dan SMA Nasional.

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
kolase Youtube Kompas TV
Yayasan Yosef Alami Kerugian Imbas Kasus Pembunuhan di Subang, Siswa Terlantar, Gaji Karyawan Mandek 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Imbas viralnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, yayasan milik Yosef ikut kena dampak.

Bahkan yayasan yang diberi nama Yayasan Bina Prestasi Nasional itu bisa dibilang alami kerugian.

Apalagi Yosef selaku pemilik yayasan, hingga kini masih diperiksa sebagai saksi pembunuhan istri dan anaknya, Tuti dan Amalia.

Tak hanya itu, sejumlah pegawai yayasan ikut dimintai keterangan oleh polisi terkait kasus pembunuhan tersebut.

Padahal menurut Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef, yayasan sebenarnya tidak terkait apapun dengan peristiwa pembunuhan yang menimpa Tuti dan Amalia sekira dua bulan lalu.

informasi yayasan milik Yosef, ini jabatan Amel dan istri muda
informasi yayasan milik Yosef, ini jabatan Amel dan istri muda (kolase ist)

Namun karena kasus tersebut kini tengah jadi sorotan, otomatis sejumlah jadwal terpaksa diundur atau ditunda.

Seperti diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef ini berkutat pada sekolah swasta besar SMP dan SMA Nasional.

Akibat kasus ini, para siswa di sekolah milik Yayasan pun terlantar.

Padahal sejumlah sekolah lain sudah mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar RohmanHidayat, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: UPDATE Kasus Subang, Yoris Mimpi Sedih Jelang Pembunuh Tuti Terkuak, Yosef Bakal Ambil Langkah Tegas

Dikatakan Rohman Hidayat, PTM terhambat lantaran masalah yayasan ikut diperiksa polisi.

"Menurut keluarga Yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena Yayasan bersatu dengan TKP," katanya.

Jika kasus ini terus berlarut dalam ketidakpastian, maka PTM di Yayasan milik Yosef bakal terus molor.

Tak hanya itu, Yosef terang-terangan mengaku ingin segera kembali mengelola yayasan tersebut jika kasusnya selesai.

"Beliau menyampaikan kepada saya, katanya ingin kembali mengurus yayasan miliknya yang berada di Serangpanjang itu," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved