40 Hari Tewasnya Korban Pembunuhan Ibu dan Anak, Menantu Tuti Mimpi Amel Pamit : Dilipat Bajunya
Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjadi korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Menantu korban kasus Subang Tuti Suhartini, Yanti Jubaedah, memimpikan mertua dan adik iparnya.
Mimpi tersebut datang saat 40 hari meninggalnya kedua korban.
Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjadi korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.
Dalam mimpi tersebut, Yanti Jubaedah yang merupakan istri Yoris, melihat Amalia.
Ia berfirasat adik ipar yang disapa Amel itu berpamitan.
Terlihat dari gelagat Amalia Mustika Ratu dalam mimpi itu.
Menurut Yanti, Amalia tidak bicara dan cuek kepadanya.
"Dimimpiin (40 hari) pamit. Enggak ngomong pamit. Mamah sama Amel beres-beres. Amelnya yang beres-beres baju, bawa koper, diberesin, dilipat bajunya. Mimpi sekilas, itu saja," ujar Yanti Jubaedah, dikutip dari kanal Misteri Mbak Suci yang diunggah pada 15 Oktober 2021.
Tidak terlihat tanda-tanda kesedihan dari Amalia.
Justru Yanti yang menangis di mimpi itu.
"Sayanya saja yang nangis, Amelnya yang cuek cuma lipat baju."
Petunjuk di Kuku Amalia
Petunjuk emas untuk mengungkap kasus Subang ditemukan setelah autopsi kedua jasad Amalia Mustika Ratu (23) dan Tuti Suhartini (55).
Pelaku kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang terjadi di Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021 itu belum tertangkap.
Untuk mendapatkan petunjuk, kepolisian melakukan autopsi kedua yang dilakukan oleh ahli forensik Polri Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.