Bakal Jadi Pesaing Anies, Ini Bocoran Nama-nama Kandidat Capres dari PDIP, Ada Puan dan Ganjar
Hasto menekankan berdasarkan Kongres PDIP, keputusan kandidat Pilpres 2024 berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, tapi bursa calon presiden sudah bermunculan.
Sejumlah nama-nama potensial calon presiden pun mulai mengemuka.
Kelompok masyarakat sipil yang mengatasnamakan diri Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) menggelar deklarasi untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Deklarasi bertajuk 'ANIES mendukung Anies menjadi Presiden 2024' itu digelar pada Rabu (20/10/2021) di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat yang dihadirkan setidaknya 30 orang relawan.
Meski begitu, hingga kini belum ada partai politik yang menyatakan dukungannya pada Anies Baswedan.
Sementara itu, sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partainya tetap menjunjung tinggi demokrasi, tetapi mengutamakan kedisiplinan atas seluruh kebijakan, terutama mengenai Pilpres 2024.
Hasto menekankan berdasarkan Kongres PDIP, keputusan kandidat Pilpres 2024 berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Kader partai berlambang banteng tersebut saat ini diminta fokus untuk menanggulangi pandemi Covid-19.
"Kami telah menegaskan bahwa berkaitan siapa capres dan cawapres berdasarkan Kongres V di Bali, Ibu Megawatilah yang akan mengambil keputusan," kata Hasto di sela-sela acara sunatan massal di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10).
Hasto kemudian membocorkan beberapa nama kandidat calon presiden pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di antaranya Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, hingga Oli Dondokambey.
Sementara dari internal partai antara lain, Prananda Prabowo, dan Ahmad Basarah.
"Partai terus menyiapkan langkah-langkah kaderisasi bagi hadirnya pemimpin untuk bangsa dan negara termasuk di dalamnya ada Mbak Puan, ada Pak Ganjar Pranowo, dari kalangan pemerintahan ada Bu Risma, kemudian ada Pak Anas dari Banyuwangi, ada Pak Oli," terang Hasto.
"Kalau dari jajaran internal partai yang tidak duduk di dalam pemerintahan, ada juga sosok seperti Mas Prananda Prabowo, Pak Ahmad Basarah, dan sebagainya," ucapnya.
Dia menyadari ada sejumlah kader PDIP yang mendorong sosok untuk diajukan di Pilpres 2024, sebelum menunggu keputusan dari Megawati.