Jeritan Adik Lihat Kondisi Tragis Kakak dan Bayi yang Dikandungnya, Sosok Ini Paling Dicari

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jeritan adik pada Sabtu (23/10/2021) langsung membuat para tetangga sekitar di kawasan Jalan H Buho, Kampung Rawa Bangkong Kaum RT 01 RW 02, Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi gempar.

Ketika itu, adik yang bernama Romli (16) ini baru saja membuka pintu kamar kakaknya, Neni Muniroh (29) pada pukul 09.00 WIB.

Namun begitu syoknya Romli melihat jasad sang kakak Neni Muniroh dalam kondisi tengkurap di atas kasur.

Tak hanya itu, darah juga mengucur dari tubuh Neni Muniroh.

Adik pun makin panik, pasalnya Neni Muniroh ini termasuk pengantin baru dan tengah hamil.

Syok melihat kondisi sang kakak dan bayi yang dikandungnya, Romli pun langsung menjerit minta tolong pada tetangga.

Warga yang mendapatkan informasi langsung berdatangan ke rumah korban.

Warga juga langsung melaporkan kejadian ini kepada petugas kepolisian.

Awalnya, Romli mengaku curiga kakaknya belum keluar dari rumahnya sejak pagi hari.

Romli kemudian mendatangi rumah kontrakan yang ditinggali oleh kakaknya itu.

Baca juga: Suami Habisi Istri Sebulan Pasca Nikah, Mertua Kaget Menantu Rahasiakan Ini, Foto di FB Jadi Bukti

Pada saat membuka pintu, Romli dikejutkan kakaknya sudah bersimbah darah dalam posisi tengkurap di atas kasur dengan berlumuran darah.

Sontak, adik korban pun berteriak minta tolong pada tetangga sekitar.

Polisi pun datang menuju ke tempat kejadian perkara.

Sayangnya, Neni Muniroh sudah dinyatakan tewas sebelum dibawa ke rumah sakit.

Bayi yang ada di dalam kandungannya itu pun tak bisa diselamatkan.

Terdapat luka beberapa tusukan senjata tajam di bagian leher tangan dan kaki korban.

Hal itu menyebabkan nyawa Neni Muniroh dan bayinya tak selamat.

FOLLOW:

Meski begitu, jasad korban tetap dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk divisum guna menemukan penyebab pasti kematiannya..

Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Rahmad Sujatmiko membenarkan penemuan jenazah tersebut.

“Ya betul, saat ini kami masih mendalami kasusnya,” ucap Rahmat saat dikonfimasi WartaKota.

Dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, ditemukan 4 buah pisau cutter di samping tubuh korban.

Di bak mandi ditemukan 3 ponsel korban.

Baca juga: Danu Ngaku Lihat 2 Orang Mencurigakan Dekat Rumah Tuti di Malam Pembunuhan, Kades Siap Ungkap Fakta

Neni diduga dibunuh oleh suaminya sendiri yang berinisial IB.

Dugaan ini muncul lantaran sang suami kabur dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Kompol Rahmat Sujatmiko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Sehingga belum mengambil kesimpulan terkait dugaan pelaku beserta motif pembunuhan.

Sebab proses penyelidikan masih berjalan dan terus menggali bukti-bukti.

Tak hanya itu, hasil visum jasad korban pun belum dikantongi polisi.

"Saat ini tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang Timur masih mencari motif kejadian dan pelaku," kata Rahmat, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Akan Nikahi Rakyat Jelata, Putri Mako Rayakan Ulang Tahun Terakhir Sebagai Putri Kekaisaran Jepang

Meski begitu, keluarga dan sederat sahabat korban sudah menyebarkan wajah suami korban di laman Facebook.

"Kerasukan apa nih  bocah, sampe tega-teganya bunuh bini sendiri. Mana bininya sedang hamil," tulis akun Facebook Suaibah.

Kasus Serupa

Kasus yang sama juga menimpa seorang pengantin baru bernama Ella Andini di Bangka Belitung.

Baru sebulan menikah, wanita 24 tahun ini ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Teratai Kelurahan Teladan Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (20/10/2021).

Mayat itu ditemukan pertama kali oleh adik korban yang bernama Karen (19).

Baca juga: Geram Disebut Pedofil, Saipul Jamil Ancam Polisikan Pihak yang Membully : Saya Tidak Mentolelir

Lantaran curiga Ella Andini tak keluar kamar sejak pagi tadi, Karen pun mencoba berteriak memanggil nama kakaknya.

Namun, panggilan itu sama sekali tak mendapat jawaban.

Makin penasaran,  Karen langsung mengecek kamar kakaknya, Ella Andini.

Betapa kagetnya Karen, ketika melihat sang kakak, Ella Andini terbaring tak bernyawa di atas ranjang dengan mengenakan pakaian tidur saja.

Adik korban pun menjerit histeris meminta tolong pada keluarga dan tetangganya.

Apalagi saat ditemukan meninggal, korban dikabarkan sedang hamil muda.

Susi yang merupakan kerabat dekat Ella Andini langsung bergegas menghampiri suara jeritan tersebut.

Ia ikut syok melihat mayat di dalam kamar itu ternyata saudara mereka.

"Iya adiknya yang menemukan mayat Ella. Karena curiga dari pagi tidak keluar rumah.

Sempat dengar kabar mereka (suami istri) bertengkar tadi malam," kata Susi, dilansir TribunnewsBogor.com dari Bangka Post, Rabu (20/10/2021) malam.

Kata Susi, di dalam rumah tersebut mereka tinggal empat orang, Ella, suaminya Muhammad Rafly, dan dua adiknya.

"Setelah dibuka kamar di temukan sudah kaku dan meninggalkan dunia. Mereka tinggal berempat di dalam rumah, Ella, M Rafli suaminya, dan dua adik perempuan," ucapnya.

Baca juga: Pengakuan Terbaru Kades Lihat Jasad Tuti, Awalnya Disebut Perampokan, Lemas Lihat Kaki Bertumpuk

Saat mayat ditemukan, suami Ella Andini  tidak ada di rumah.

Menurut keterangan adik Ella, Muhammad Rafly sempat berpamitan keluar rumah pada adik bungsunya pada Rabu sekitar pukul 08.00 WIB, beberaa jam sebelum mayat istrinya ditemukan.

Akibat aksinya, suami korban dicurigai dan diduga kabur dengan membawa 1 unit motor Nmax coklat dan perhiasan emas.

Setelah diburu polisi, suami korban pun berhasil diringkus oleh Tim Panter Satreskrim Polres Bangka Selatan dan Tim Kelambit Polres Bangka, di Kebun Sawit, Riausilip, Kabupaten Bangka.

Saat itu, pelaku mencoba kabur ke luar kota dengan dibantu oleh temannya yang bernama Apoy.

Polisi langsung menembakkan pelurunya ke kaki kanan M Rafli.

Kepada polisi, M Rafli mengaku emosi diusir dan akan diceraikan ole sang istri lantaran dirinya ketahuan pakai narkoba.

Akan tetapi, ketika melihat chat sang istri dengan pria lain, M Rafli pun makin geram.

Hingga kemudian, M Rafli tega mencekik leher sang istri setelah keduanya melakukan hubungan intim.

Aksi pembunuhan ini dilakukan di rumah korban di Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, pada Rabu (20/10/2021).

"Setelah berhubungan badan saya cekik lehernya, karena saya lihat isi chat dia dengan mantannya, janjian untuk bertemu," akui M Rafli.

Tak hanya itu, ketika melakukan aksinya, M Rafli mengaku ada dalam pengaruh narkoba jenis sabu-sabu.

Atas perbuatan kejinya, kini M Rafli terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.

(TribunBogor/TribunJakarta/Bangka Pos)