Hasil Autopsi Jasad Janda dan Kekasihnya Terungkap, Luka di Leher Jadi Bukti Kuat
Misteri kematian seorang janda yang tewas bersama seorang lelaki akhirnya terungkap.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri kematian seorang janda yang tewas bersama seorang lelaki akhirnya terungkap.
Janda yang berprofesi sebagai satpam itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Korban wanita yakni bernama Wdia berusia 38 tahun.
Sementara itu, korban lali-laki merupakan pensiunan TNI berinisial S yang ditemukan tewas berdampingan.
Hasil autopsi, ada luka di sekitar leher kedua korban akibat tembakan senjata api.
Ada dugaan kuat, keduanya bertengkar terkait urusan asmara.
Baca juga: Video Detik-detik Kapolres Nunukan Aniaya Anggotanya Viral, Korban Ditendang Hingga Tersungkur
Baca juga: Kronologi Perampok Bertopeng Sekap Satu Keluarga, Penghuni Rumah Dibunuh, Harta Korban Ludes
Jasad sejoli, Widia (42) dan S (56) sudah menjalani autopsi di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya dan sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan.
Kedua jenazah, petugas Satpam perempuan dan pensiunan TNI ini dibawa menggunakan ambulans RSU kampung halaman masing-masing.
"Yang perempuan dibawa keluarga ke daerah Ngawi, Jatim. Sedangkan jasad laki-lakinya ke Cimahi," kata Dona, salah seorang petugas Kamar Mayat, Senin (25/10) sore.
Kedua jasad korban sudah mengeluarkan aroma tak sedap, sehingga sebelum dimasukkan peti mati dibungkus plastik dulu.
Dokter ahli forensik, dr Fahmi Arief Rahman, yang memimpin autopsi, menyebut kedua korban sama-sama memiliki luka di sekitar leher.
Hal tersebut menjadi bukti kuat jika Widia tewas tertembak.
Korban Widia dikabarkan tewas lebih duluan di kamar kosnya di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian, korban S memutuskan mengakhiri hidupnya sehingga saat ditemukan warga berdampingan di kasur dengan kekasihnya itu.
Hal itu diperoleh berdasarkan hasil identifikasi, olah tempat kejadian perkara, dan autopsi medis terhadap keduanya.