Iwan Diduga Tewas karena Dikeroyok Sekuriti, Keluarga Tak Terima Korban Dituduh Mencuri
Di sana ia baru mengetahui bahwa korban bukan mengalami kecelakaan. Pihak rumah sakit seakan menutupi penyebab kematian Iwan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pihak keluarga mendiang Iwan Kurniawan (40) tak terima dan menggeruduk rumah sakit di kawasan Paseban, Senen, Jakarta Pusat.
Peristiwa ini dipicu dari kematian Iwan karena diduga dikeroyok oleh oknum sekuriti di rumah sakit tersebut hingga tewas.
Sekitar belasan orang mendatangi rumah sakit siang hari setelah memakamkan jenazah Iwan.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com di lokasi pada 11.20 WIB pada Rabu (27/10/2021), pihak keluarga mengamuk di area parkiran rumah sakit tersebut.
Bahkan, salah satu keluarga nyaris memberikan bogem mentah kepada salah satu sekuriti.
Tampak salah satu keluarga menarik kerah baju sekuriti menggunakan tangan sambil tangan kirinya hendak memukul.
Salah satu keluarga korban, Sumiyati mengatakan pihak keluarga tak terima Iwan babak belur dikeroyok sekuriti hingga tewas.
"Tolong dibantu, diamankan, diberantas. Nyawa dibalas nyawa! Dia (Iwan) disangka maling tapi bb (barang bukti) tidak ada," ujarnya dengan nada bergetar saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
"Sampai matanya memar, kepalanya pecah. Geger otak," katanya lagi sambil menunjukkan foto jasad korban dari ponsel.
Sumiyati menambahkan bahwa sejumlah pelaku sudah diamankan di Polres Jakarta Pusat.
"Pelakunya sekuriti sudah ada 6 di Polres," tambahnya.
Tiba-tiba pihak polisi datang ke luar menemui pihak keluarga.
"Sudah bu, saya dari Polres, saya yang nanganin justru itu. Jangan bikin gaduh di sini," kata polisi itu.
"Habis dari kuburan pak, mungkin hati pada panas pak," balas Sumiyati.
Tak berselang lama, mereka membubarkan diri menggunakan sejumlah motor.