Cicip Sekoteng di Parkiran Masjid Atta'Awun, Hangatkan Badan dari Dinginnya Puncak Bogor
Sekoteng merupakan jajanan tradisional yang dibuat dengan air jahe dipadukan potongan roti kecil, susu kental manis, dan pacar cina.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA – Kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor akhir-akhir ini selalu diguyur hujan deras.
Seperti biasanya, suhu udara di kawasan Puncak Cisarua Kabupaten Bogor ini lebih dingin dari biasanya.
Mencari minuman hangat adalah solusi ketika kawasan Puncak diguyur hujan deras.
Salah satunya menikmati semangkuk sekoteng.
sekoteng merupakan jajanan tradisional yang dibuat dengan air jahe dipadukan potongan roti kecil, susu kental manis, dan pacar cina.
Bagi yang berkunjung ke kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, tidak perlu merasa khawatir, terutama yang berkunjung ke Masjid Attaawun Puncak Cisarua Kabupaten Bogor.
Pengunjung bisa menemukan pedagang sekoteng di areal parkir kendaraan.
Soal harga, pengunjung tidak usah khawatir.
Seorang pedagang sekoteng di pelataran Masjid Attaawun, Catuy menjual sekoteng dengan harga Rp 10 ribu.
“Semangkuk disini RP 10 ribu aja. Bisa original tanpa susu, bisa ditambah dengan susu kental manis,” ucapnya saat ditemui TribunnewsBogor.com, Sabtu (30/10/2021).
Aroma semerbak jahe langsung terasa menyengat ketika sekoteng mulai disajikan.
Kehangatan dari air jahe sangat terasa ketika mulai mengonsumsi sekoteng.
Sangat tepat sekali menjadikan semangkuk sekoteng untuk menghangatkan badan.
Apalagi jika mengonsumsi sekoteng dengan orang terkasih.
Kenikmatan dan kehangatan bisa dua kali lipat nikmatnya.(*)