Merinding, Gibran Ngaku Didatangi Wanita Berwajah Buruk saat Tersesat di Gunung Guntur : Saya Tolak
selama hilang di Gunung Guntur, Gibran mengaku sempat ditemui sosok putih yang biasa disebut Kalong Wewe.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Masih ingat dengan Muhammad Gibran Arrasyid (13) alias Gibran, bocah Garut yang sempat hilang 6 hari di Gunung Guntur?
Gibran diketahui menghilang di Gunung Guntur pada 19 September 2021, dan ditemukan pada 24 September 2021 dalam keadaan hidup.
Setelah berhasil selamat, Gibran kini memberikan pengakuan mengejutkan soal pengalaman mistisnya selama hilang di Gunung Guntur.
Pengalaman mistis Gibran ini mungkin bisa jadi di luar nalar manusia.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, selama hilang di Gunung Guntur, Gibran mengaku sempat ditemui sosok putih yang biasa disebut Kalong Wewe.
Sosok Kalong Wewe itu menawarkan Gibran untuk menikah dengan ratu Gunung Guntur.
Menurut sang makhluk mistis, istana di Gunung Guntur itu tengah membutuhkan seorang raja.
Akan tetapi, Gibran menolak tawaran menikah dengan ratu Gunung Guntur.
"Kalong Wewe itu nawarin menikah dengan ratu di Gunung Guntur, tapi saya nolak, tidak mau," ujar Gibran saat diwawancarai Tribunjabar.id, Rabu (27/10/2021) di kawasan Cilopang Kaki Gunung Guntur.
Baca juga: Istri Kapolres Tebing Tinggi Pamer Uang Segepok di TikTok, Kapolda Sumut Tegas : Nanti Saya Cek !
Penolakan tersebut menurutnya membuat sosok Kalong Wewe itu marah.
Hingga kemudian, Kalong Wewe itu mengancam Gibran tidak akan pernah bisa pulang.
Sementara itu, dalam laman Youtube RJL 5 - Fajar Aditya, disebutkan Gibran, Kalong Wewe itu mengancam jika Gibran menolak nikahi ratu Gunung Guntur, ia akan menjadi budaknya.
"Kalau satu minggu belum pulang, kamu bakal jadi budakku," kata Kalong Wewe, dikutip oleh Gibran.
FOLLOW:
Kemudian, Gibran pun membuat perjanjian dengan Kalong Wewe.
Perjanjian yang disodorkan Gibran adalah siap menikahi ratu jika selama seminggu ia tak ditemukan.
"Ya udah bikin perjanjian biar gak dikejar," ujar Gibran.
"Kesepakatannya kalo saya dalam waktu seminggu tidak ditemukan oleh warga saya akan jadi muridnya, menikahi ratu di sana," ungkapnya.
Baca juga: Pengakuan Danu soal Kasus Subang Berubah-rubah, Pengacara Sebut Kondisi Mental Ponakan Tuti Tertekan
Saat itu menurutnya ia sudah sadar bahwa dirinya berada di dunia lain sehingga ia berkeinginan untuk segera pulang.
Setelah 6 hari berlalu, Gibran berhasil ditemukan oleh seorang yang bernama Ade Leji seorang yang dikenal sebagai seorang ahli hikmah asal kaki Gunung Guntur.
Gibran pun sempat dievakuasi ke Pusekesmas terdekat di Tarogong.
Ternyata, makhluk mistis di Gunung Guntur itu masih mengikuti Gibran.
Gibran mengaku didatangi oleh 5 orang pria berjubah, didiuga utusan ratu Gunung Guntur.
"Ya 5 orang (makhluk) itu masih kumpul pas Gibran di puskesmas. Bapak-bapaknya pakai baju hitam, dia seperti makhluk berwujud manusia. Tapi mukanya pucat," papar Gubran, dilansir TribunnewsBogor.com dari RJL 5 - Fajar Aditya.

Kelima pria itu meminta agar Gibran kembali ke istana, karena sang ratu Gunung Guntur sangat membutuhkan raja.
"Dek ayo kesana lagi ke istana kamu. Disana membutuhkan raja. Jadi di sana ada ratu," ucap Gibran, mengutip ucapan makhluk mistis, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube RJL 5 - Fajar Aditya.
"Itu yang ngajak Gibran ke Istana," tambahnya.
"Bapak-bapak itu bilang di sana membutuhkan raja. Jadi disitu ada ratu," ucap Gibran lagi.
Baca juga: Pengakuan Danu soal Kasus Subang Berubah-rubah, Pengacara Sebut Kondisi Mental Ponakan Tuti Tertekan
"Jadi kamu mau dinikahin gitu?" tanya Fajar Aditya.
"Iya," jawab Gibran singkat.
Kembali, Gibran pun menolak tawaran untuk menikahi ratu Gunung Guntur.
"Gak mau, saya mau disini, Saya percaya sama Allah yang menciptakan saya," jawab Gibran tegas.
"Saya menghargai aku, tapi bukannya saya gak mau. Cuma saya masih punya kewajiban disini," tambah Gibran.

Setelah menceritakan pengalaman mistisnya, Gibran menjelaskan diluar sana banyak yang keliru mengenai ceritanya.
"Sebenarnya saya sadar selama hilang, saya sadar, jadi kalo disebutkan saya ditemukan tiba-tiba muncul itu salah, saya udah dengar teriakan orang yang pertama kali menemukan saya," ucapnya.
Namun Gibran mengakui bahwa peristiwa tidak terjadinya malam hari saat dirinya berada Gunung Guntur adalah benar.
"Termasuk bertemu dengan beberapa sosok yang tidak sepenuhnya saya bisa gambarkan lewat omongan," ucapnya.
Baca juga: Pamitan Terakhir Iptu Dwi Sebelum Tewas saat Bertugas, Anak Diciumi kala Tidur: Papa Berangkat Ya
Menurutnya peristiwa besar itu menurutnya sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa yang ia alami.
Orang tua Gibran, Alam Surahman mengatakan peristiwa hilangnya Gibran beberapa waktu lalu membuat pihaknya memiliki tanggung jawab besar terhadap pelestarian alam.

"Kejadian ini merupakan kejadian yang membuat kami lebih sadar dan lebih bergairah untuk melestarikan alam," ucapnya.
Ia menjelaskan saat ini Gibran dibentuk menjadi pribadi yang lebih perhatian terhadap alam seperti kampanye tanam pohon untuk para pendaki di Gunung yang berada di Garut.
"Kampanye itu telah kami siapkan, kedepannya membangun prospek yang potensial untuk melestarikan gunung, jadi gunung di Garut bisa jadi daya tarik yang luar biasa, sehingga kehidupan masyarakat di sekitar gunung tersebut terbantu ekonominya," ungkapnya.(*)
(TribunBogor/TribunJabar)