Survey LSIN : Nadiem Makarim Jadi Menteri Terbaik, Mensos dan Menkes Jadi yang Terburuk

Menanggapi temuan tersebut, Prof. Lili Romli mengatakan bahwa hasil survei LSIN ini bisa menjadi bahan masukan bagi Presiden.

Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim sebelum pelantikan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden RI Joko Widodo mengumumkan dan melantik Menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat setingkat menteri.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

Tiga Capres dari simulasi Ketum Parpol juga patut dipertimbangkan sebagai kuda hitam nama AHY dan Airlangga patut menjadi perhitungan. Tutur direktur eksekutif LSIN, Yasin Mohammad.  

Yasin Mohammad, menambahkan Hasil survei LSIN cukup komparatif jika dibandingkan dengan survei-survei yang dilakukan lembaga lain.

Munculnya tiga nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto menunjukkan bahwa kontestasi kandidat saat ini masih didominasi karena faktor popularitasnya sendiri.

Elektabilitas Capres lebih banyak ditentukan karena faktor popularitasnya sendiri dibanding faktor lain.

Capaian elektabilitas Capres masih belum mengarah pada karena faktor kinerja, ideologi politik, atau faktor-faktor fundamental lainnya. 

Baca juga: Sempat Jadi Kandidat Kuat Capres 2024 Menurut Survei, Pengamat Sebut Pencapresan Anies Gelap Gulita

 Karenanya, Yasin Mohammad menyimpulkan bahwa semua Capres saat ini memiliki peluang yang sama di 2024.

Nama-nama dari kader Parpol seperti Airlangga Hartato, AHY, meski elektabilitasnya masih dibawah 10% memiliki peluang yang sama di Pilpres 2024.

Selain karena faktor elektabiltas Capres saat ini lebih dipengaruhi karena popularitasnya bukan karena faktor fundamental juga secara durasi waktu saat ini masih cukup ruang bagi para kandidat meningkatkan elektabilitanya.

Kuncinya adalah bagaimana para kandidat meramu strategi kampanyenya dan merebut pengaruh publik baik melalui performa kandidat maupun performa institusi yang diembannya. 

Menurut Yasin Mohammad, Pilpres 2024 berpotensi terjadi kejutan sebagaimana Pilpres 2014 dimana kemunculan Jokowi sebelumnya tidak diperhitungkan namun memenangkan Pilpres 2014. 

Capres Alternatif

Untuk menjawab kejenuhan Publik figur Capres, LSIN menghadirkan nama-nama calon alternatif.

Dengan simulasi pertanyaan tertutup saat responden diajukan pertanyaan, jika Pilpres dilaksanakan hari ini anda memilih siapa? 

Elektabilitas Capres Alternatif dengan Cluster Tokoh muncul nama Ustad Abdul Somad dengan elektabilitas 16% , Din Syamsudin 6% dan Habib Luthfi 5,6%.

Elektabilitas Capres alternatif dengan Cluster Politisi ada nama Khofifah 10% Zainudian Amali 9,5% dan Mahfud MD 9,1% .

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved