Istri Siri Dinobatkan Jadi Maha Ratu, Ratu Nina Ngamuk Diusir dari Istana : Saya Ini Istri Sahnya

Menurut Ratu Nina, penobatan itu tidak sah dilakukan, karena istri sah lah yang harusnya menduduki singgasana itu.

Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
kolase Instagram dari Kompas TV
Istri siri dinobatkan jadi 'Maha Ratu', istri sah ngamuk dan diusir dari istana 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Baru-baru ini viral di media sosial, istri sah Sultan IX Kesultanan Kadariah Pontianak PYM Syarif Machmud Melvin Alkadrie, Maha Ratu Mas Mahkota Sati Nina Widiastuti atau yang dikenal dengan Ratu Nina, mengamuk saat acara penobatan Maha Ratu.

Bagaimana tidak? Yang dinobatkan sebagai Maha Ratu adalah Tanaya Ahmad, yang ternyata istri siri sang sultan.

Menurut Ratu Nina, penobatan itu tidak sah dilakukan, karena istri sah lah yang harusnya menduduki singgasana tersebut.

Lalu, hingga saat ini dirinya yang masih tercatat sebagai istri sah Sultan Melvin.

Sementara Tanaya Ahmad adalah istri siri Sultan Melvin.

“Saya masih istri sah dan saya tidak terima dia (Tanaya) akan dinobatkan.

Karena saya masih istri sahnya Sultan," kata Ratu Nina dalam sebuah video viral di media sosial yang dikutip TribunnewsBogor.com dari KOMPAS TV, Selasa (2/11/2021).

Lebih lanjut, Ratu Nina juga menerangkan bahwa hanya istri sah yang boleh mendapatkan gelar Maha Ratu.

"Jadi, saya masih istri sah. Karena yang harus dinobatkan itu adalah istri sah dari seorang Sultan. Istri sah baru bisa mendapat gelar,” lanjutnya.

Baca juga: Tolak Nikahi Ratu Gunung Guntur, Gibran Diancam Kalong Wewe Tak Bisa Pulang : Bakal Jadi Budaknya

Kendati demikian, penobatan Tanaya Ahmad sebagai Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Pontianak tetap berlangsung pada Minggu (31/10/2021) sekira pukul 10.00 WIB di Istana Keraton Kadariah Pontianak, Jalan Tanjung Raya I, Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.

Saat acara berlangsung, Ratu Nina beserta kedua anaknya datang ke lokasi dengan niat mempertanyakan soal penobatan yang menurutnya janggal.

Namun ketika menyampaikan pertanyaannya, Ratu Nina justru mendapatkan penganiayaan dari para pengawal kesultanan.

Ratu Nina menyebut dirinya diusir dari Istana, disebutkan karena sesuai perintah Sultan Melvin.

"Saya ingin bertanya atas dasar apa beliau mengangkat Tanaya. Itu yang ingin saya tanyakan.

Tapi karena mungkin mereka sudah tahu kehadiran saya dan takut jadi sultan perintahkan kepada pihak istana untuk menyeret saya keluar,” ungkap Ratu Nina.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved