Sempat Tertawa, Teman Panik saat Tahu Korban Tenggelam Usai Loncat ke Kolam dari Ketinggian 15 Meter
Korban memberanikan diri melompat dari lereng tersebut untuk loncat dari ketinggian 15 meter ke kolam dengan menggunakan celana kain pendek.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Pencarian belum ketemu, teman-teman korban pun mencari bantuan pada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.
Baca juga: Dicecar Polisi 4 Jam, Danu Akhirnya Ngaku, Disuruh Keluarga Lakukan Ini di Lokasi Pembunuhan Tuti
Saat tenggelam, korban diketahui bersama empat rekannya di lokasi.
Gara-gara cuplikan video tersebut, teman-teman korban sempat dihujat dan disalahkan atas meninggalnya FAW.
Salah seorang teman korban, Doni Irawan menjelaskan, mereka mengaku tak tahu kalau korban sedang mengerang kesakitan di bawah kolam.
Hal itu lantaran teman-teman korban berada di puncak bukit.
Mereka baru mengetahuinya ketika korban sudah hilang dan tenggelam.
"Saat kami mau tolong dia sudah hilang (tenggelam)," terang rekan korban, Doni Irawan (23) saat ditemui awak media di lokasi kejadian, dilansir dari laman Kompas.com.

Diakui Doni, ia bersama FAW dan 3 teman lainnya datang ke lokasi eks tambang itu awalnya niat bakar daging sambil bersantai.
Namun akhirnya memutuskan untuk berenang.
Mereka termasuk korban merupakan warga setempat.
Rumah mereka pun tak jauh dari lokasi bekas lubang tambang.
Baca juga: Buntut Istri Pamer Duit di TikTok, Kapolres Tebing Tinggi Dicopot dari Jabatannya
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso mengatakan saat ini pihaknya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.
"Belum ketemu. Masih dalam pencarian," ungkap Suwarso saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).
Suwarso mengatakan dari rekaman video korban saat melompat ke dalam air seperti terkena benturan keras di sekitar titik jatuh.
"Ia (korban) kemudian sempat pinggir ke tepi tapi melorot (licin) akhirnya hilang (tenggelam)," terang dia.
