Sempat Tertawa, Teman Panik saat Tahu Korban Tenggelam Usai Loncat ke Kolam dari Ketinggian 15 Meter

Korban memberanikan diri melompat dari lereng tersebut untuk loncat dari ketinggian 15 meter ke kolam dengan menggunakan celana kain pendek.

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
kolase Instagram nyinyir_update_officiall
Sempat menertawakan, teman panik saat tahu pemuda ini pingsan lalu tenggelam 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video detik-detik FAW (25) sebelum tewas tenggelam sempat viral di media sosial.

Pemuda itu tenggelam usai melompat dari tebing ke kolam bekas galian tambang di daerah Makroman, Samarinda pada Minggu sore (31/10/2021) sekitar pukul 17.00 Wita. 

Dalam video yang diposting ulang akun Instagram @lintas_balikpapan, terlihat saat itu korban bersama teman-temannya mengunjungi kolam bekas galian tambang itu.

Saat tiba di lokasi rupanya mereka langsung menanggalkan pakaian dan berenang di kolam tersebut.

Lokasi kolam berada di lereng bukit dengan ketinggian sekitar 15 meter.

Korban memberanikan diri melompat dari lereng tersebut untuk loncat ke kolam dengan menggunakan celana kain pendek.

Rupanya saat korban tercebur ke air, tubuhnya terhempas sehingga membuat dadanya sesak.

Korban pun sempat menggapai bibir kolam dan terlihat mengerang kesakitan.

Saat itu posisinya tertelungkup dan diduga dalam keadaan pingsan.

Baca juga: Heboh Kabar Penemuan Harta Karun Sriwijaya di Sungai Musi, Disebut Ada Istana yang Tenggelam

Akan tetapi, teman-teman korban yang berada di atas tebing sempat menertawakan korban.

Teman-temannya ini tak tahu kalau korban ternyata sedang mengerang kesakitan.

Hingga beberapa menit kemudian, tubuh korban yang pingsan itu masuk kembali ke dalam air kolam lalu kemudian ia menghilang.

Begitu melihat korban tenggelam, teman-teman yang ada di atas tebing pun panik.

FOLLOW:

Mereka kemudian mencari korban.

Pencarian belum ketemu, teman-teman korban pun mencari bantuan pada Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.

Baca juga: Dicecar Polisi 4 Jam, Danu Akhirnya Ngaku, Disuruh Keluarga Lakukan Ini di Lokasi Pembunuhan Tuti

Saat tenggelam, korban diketahui bersama empat rekannya di lokasi.

Gara-gara cuplikan video tersebut, teman-teman korban sempat dihujat dan disalahkan atas meninggalnya FAW.

Salah seorang teman korban, Doni Irawan menjelaskan, mereka mengaku tak tahu kalau korban sedang mengerang kesakitan di bawah kolam.

Hal itu lantaran teman-teman korban berada di puncak bukit.

Mereka baru mengetahuinya ketika korban sudah hilang dan tenggelam.

"Saat kami mau tolong dia sudah hilang (tenggelam)," terang rekan korban, Doni Irawan (23) saat ditemui awak media di lokasi kejadian, dilansir dari laman Kompas.com.

Sempat menertawakan, teman panik saat tahu pemuda ini pingsan lalu tenggelam
Sempat menertawakan, teman panik saat tahu pemuda ini pingsan lalu tenggelam (kolase Instagram nyinyir_update_officiall)

Diakui Doni, ia bersama FAW dan 3 teman lainnya datang ke lokasi eks tambang itu awalnya niat bakar daging sambil bersantai.

Namun akhirnya memutuskan untuk berenang.

Mereka termasuk korban merupakan warga setempat.

Rumah mereka pun tak jauh dari lokasi bekas lubang tambang.

Baca juga: Buntut Istri Pamer Duit di TikTok, Kapolres Tebing Tinggi Dicopot dari Jabatannya

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso mengatakan saat ini pihaknya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.

"Belum ketemu. Masih dalam pencarian," ungkap Suwarso saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Suwarso mengatakan dari rekaman video korban saat melompat ke dalam air seperti terkena benturan keras di sekitar titik jatuh.

"Ia (korban) kemudian sempat pinggir ke tepi tapi melorot (licin) akhirnya hilang (tenggelam)," terang dia.

Tenggelam
ilustrasi tenggelam (net)

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo mengatakan tim gabungan masih mencari korban.

"Kami sudah turunkan tim untuk lakukan pencarian korban. Saat ini masih dalam pencarian korban," kata dia.

Beradasarkan info terbaru, pada Senin (1/11/2021), sekira pukul 22.20 Wita, korban ditemukan mengapung di permukaan kolam bekas galian tambang.

Tim yang kebetulan kebetulan masih bersiaga di lokasi langsung melakukan evakuasi.

Kabarnya korban langsung dibawa pihak keluarganya ke rumah duka.

Baca juga: Kasus Melandai, Tempat Isolasi Covid-19 di Kabupaten Bogor Kosong

"Pada pukul 22.20 wita di H+2 KMM korban tenggelam kolam galian di makroman samarinda atas nama FAW ditemukan oleh tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 20 meter dari LKP.

Dengan ditemukan nya korban ops SAR akan ditutup Oleh Kepala Kantor SAR Balikpapan

Selanjutkan unsur-unsur SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing dan atas kerja sama dan koordinasinya diucapkan terima kasih setinggi tingginya ...," tulis tim SAR dalam akun Instagram @sar_samarinda_official.

Dengan jatuhnya korban ke lubang tersebut, Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang, mengungkapkan total korban yang meninggal karena eks lubang tambang di Kaltim mencapai 40 orang sejak 2011 sampai 2021.

(TribunBogor/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved