Vaksin Sudah Lebih 50 Persen Tapi Kabupaten Bogor Tetap PPKM Level 3, Ini Penyebabnya

Capaian vaksinasi Kabupaten Bogor di awal November 2021 ini sudah lebih dari 50 persen dari total penduduk.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Ilustrasi Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Capaian vaksinasi Kabupaten Bogor di awal November 2021 ini sudah lebih dari 50 persen dari total penduduk.

Per 2 November 2021, capaian vaksin Kabupaten Bogor untuk dosis pertama sebanyak 2.135.630 atau setara 50,54 persen.

Namun, level 3 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih belum diturunkan ke level 2 yang pembatasannya lebih longgar.

Perpanjangan PPKM Kabupaten Bogor tanggal 2 - 15 November 2021 melalui Keputusan Bupati Bogor Nomor 443/454/Kpts/Per-UU/2021 pun masih menerapkan level 3.

"Saat ini Kabupaten Bogor berstatus PPKM level 3. Walaupun capaian vaksin lebih dari 50 persen," kata Bupati Bogor Ade Yasin selaku Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor dalam keterangannya, Rabu (3/11/2021).

Alasan kenapa masih di level 3 ini, kata Ade, dipicu soal capaian vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya.

"Vaksinasi lansia di bawah 40 persen. Sedangkan syarat turun ke level 2 harus 50 persen vaksinasi dan 40 persen vaksinasi lansia. Jadi penentuan level PPKM yang menentukan adalah pemerintah pusat," kata Ade.

Meski dengan target vaksin terbanyak di banding daerah lain, Ade mengatakan pihaknya masih terus gencar melakukan vaksinasi melibatkan TNI - Poliri khususnya di pelosok-pelosok yang warganya banyak belum divaksin. 

Kendalanya adalah berkaitan dengan kesulitan jangkauan, karena luasnya wilayah, sehingga jauh untuk mengadakan vaksinasi di desa-desa, terutama di daerah pelosok dan harus dilakukan secara jemput bola.

"Kesulitan ini juga telah dikeluhkan oleh para kepala desa seperti di Kecamatan Sukamakmur, Jonggol, Cariu, Tanjungsari, dan Nanggung. Mereka mengeluh tentang jangkauan masyarakat ke desa. Jadi ada masyarakat yang kalau jalan kaki, mereka mungkin tidak sanggup karena jauh," katanya.

Meski demikian, Ade Yasin mengaku optimis bisa mencapai target vaksin 70 persen atau 4,2 juta jiwa di akhir tahun 2021.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved