Kasus Covid-19 Kota Bogor Melandai, Pasien Positif di RSUD Kini Sisa 2 Orang

Jika sebelumnya ratusan tempat tidur yang disediakan terisi penuh oleh pasien Covid-19, saat ini ruangan tersebut kosong.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Gerbang masuk RSUD Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kota Bogor mengalami penuruan drastis.

Jika sebelumnya ratusan tempat tidur yang disediakan terisi penuh oleh pasien Covid-19, saat ini ruangan tersebut kosong.

Kasie Pelayanan Medik Rawat Inap RSUD Kota Bogor, dr. Adhari mengatakan penambahan kasus Covid-19 di Kota Bogor sempat mencapai 0 kasus.

"Setiap harinya hanya satu atau dua, pertanggal 29 Oktober kemarin sempat 0 kasus dan tidak ada pasien Covid-19 yang masuk RSUD," katanya.

Meski demikian kata Adhari pihak rumah sakit terus waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

kata Adhari ruangan untuk pasien Covid-19 tetap disiagakan dengan berbagai fasilitas dan perlengkapan medis.

"Iya ruangan itu tetep dipersiapkan dan penggunaan APD tetap dipakai dan persiapan APD dan perlengkapan lainnya tetap disiapkan, karena untuk kewaspadaan tetep jalan terus dengan ada nya rapat evaluasi," ujarnya.

Sementata itu beberapa ruangan untuk pasien Covid-19  dilakukan sterilisasi agar bisa digunakan untuk pasien umum.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno mengatakan kasus Covid-19 di Kota Bogor mulai melandai sejak beberapa bulan lalu.

Penambahan kasus perhari saat ini hanya satu hingga dua orang atau bahkan beberapakali 0 kasus.

Angka tersebut berada jauh dari masa masa lonjakan kasus sebelumnya.

"Perhari Rabu (3/11/2021) kemarin kasus aktif itu hanya 24, dan angka kesembuhan juga cukup tinggi, untuk penambahan kasus sangat rendah, kasus Bogor Alhamdulillah cukup rendah, terkendali," ujarnya.

Meski demikian kata Retno pandemi ini belum berakhir.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan disimplin menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan mencuci tangan jaga jarak, hindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Karena kata Retno ketika abai visa saja kasus kembali melonjak.

"Arahan kemenkes dan satgas tetap waspada gelombang 3 dan lonjakan kasus varian baru, tetap disiplin prokes dan segera ikut vaksinasi," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved