Anaknya Berkelahi dengan Senior, Orang Tua Santri di Bogor Lapor Polisi
Perkelahian terjadi di dapur Ponpes sekitar pukul 21.00 WIB. RM dan SK kemudian dilerai ole santri lainnya.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Seorang santri di Pondok Pesantren Tahfiz Al Bayan di kampung Lebakjaya, Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor mengaku mengalami tindakan kekerasan oleh seniornya.
Orang tua korban telah melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor pada Sabtu (6/11/2021).
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfiz Al Bayan, Tubagus Muhammad Zaharudin Tamam, mengatakan pihaknya tak mengetahui detail soal kejadian tersebut.
"Waktu kejadian, pihak ponpes tidak tahu akan perkelahian itu dan orang tua korban juga tidak ada omongan akan dibawa ke pihak kepolisian," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (9/11/2021).
Perkelahian terjadi di dapur Ponpes sekitar pukul 21.00 WIB.
RM dan SK kemudian dilerai ole santri lainnya.
Menurut Tubagus, pelaku kekerasan baru enam bulan belajar di Pondok Pesantren Tahfiz Al Bayan.
Tubagus mengatakan akibat tindakannya, kini RM (17) menerima sanksi berat yakni dikeluarkan dari pesantren.
Sementara korbannya, SK (13), sudah menerima pengobatan dari pihak Ponpes.
Tubagus menekankan pihaknya bertanggungjawab penuh terhadap yang dialami SK.
SK sendiri menurutnya baru tiga bulan tinggal di Ponpes Tahfiz Al Bayan.
"Pada Jumat malam pihak ponpes mendapat kabar hasil visum kemudian laporan dari kepolisian, kami tidak tahu akan hal itu," katanya.(*)