Kasus Pembunuhan di Subang
Kasus Subang Masih Misteri, Kondisi Yayasan Jadi Sorotan, Yosef Gugup Ditanya Dana Ratusan Juta
Ditanyai rumor yang menyebut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia berhubungan dengan polemik dana yayasan senilai Rp 230 juta, Yosef mengurai jawaban
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kematian misterius ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 kembali jadi sorotan.
Pembunuhan sadis yang menimpa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kembali dikaitkan dengan konflik yang ada di yayasan tempat mereka bekerja.
Seperti diketahui, Tuti dan Amalia didapuk menjadi bendahara dan sekretaris Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yayasan tersebut adalah milik keluarga korban pembunuhan, Tuti dan Amalia.
Rumor terbaru menyebutkan, kasus pembunuhan itu berkaitan dengan dana dari pemerintah senilai ratusan juta untuk yayasan tersebut.
Menjawab isu tersebut, Yosef selaku pemilik yayasan pun memberikan tanggapan.
Tak hanya Yosef, sang putra kandung, Yoris juga turut mengurai pendapat mengenai yayasan yang belakangan jadi sorotan.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan di kanal Youtube TV One, Yoris mengaku bahwa yayasan milik keluarganya itu memang berpolemik.
Baca juga: Bantah Pengakuan Danu, Fakta Banpol di Lokasi Tewasnya Tuti Diungkap Polisi : TKP Itu Dibuka Petugas
Terlebih saat Yoris mengetahui bahwa sang ayah lebih cenderung dekat dengan istri mudanya, Mimin.
Seperti diketahui, Mimin sempat bekerja di yayasan milik Yosef tersebut.
"Kalau sejak pertama, memang untuk yayasan ini ada prahara. Tapi sebelumnya itu papa lebih cenderung sama istri muda," ujar Yoris dikutip pada Selasa (9/11/2021).

Lebih lanjut, Yoris pun mengungkap perbedaan almarhumah mamanya, Tuti Suhartini dengan Yosef saat mengelola uang yayasan.
Diungkap Yoris, sang mama adalah sosok yang kritis dan selektif mengenai pengeluaran uang yayasan.
"Kalau mama (almarhumah Tuti Suhartini) itu selektif, terus kritis. Misal pengeluaran tuh buat apa-apa. Dia lebih menitikberatkan pengeluaran untuk apa. Kalau ayah Saya (Yosef) lebih, dulu lah, uang itu kita enggak tahu arahnya ke mana," ungkap Yoris.
Baca juga: Veronica Koman Diteror Lewat Keluarga, Ledakan hingga Dikirim Benda Mengerikan,Pelaku Terekam CCTV
Berbeda dengan Yoris, suami sekaligus ayah korban pembunuhan, Yosef justru tak mengakui polemik di tubuh yayasannya.
"Ada yang mengaitkan yayasan dengan kasus saat ini ditangani kepolisian," ujar presenter TV One, Gina Fita.
"Sah-sah saja, seperti opini yang lain. Tapi sebenarnya di dalam yayasan tidak ada masalah apapun," kata Yosef.
Ditanyai soal rumor yang menyebut bahwa kasus pembunuhan Tuti dan Amalia berhubungan dengan polemik dana yayasan senilai Rp 230 juta, Yosef mengurai jawaban.
Pria asal Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti itu menyebut uang Rp 230 juta akan ia gunakan untuk pendidikan.
Yosef lantas bercerita soal program pembinaan terhadap siswa.

"Ini berkaitan dengan permasalahan pencairan dana untuk yayasan senilai Rp 230 juta, itu bagaimana ?" tanya Gina Fita.
"Sebetulnya bukan dengan yayasan kalau yang itu. Itu untuk mencerdaskan anak bangsa. Kita punya lembaga di yayasan itu ada dua, SMP dan SMK," pungkas Yosef.
Lancar bercerita soal peruntukan dana ratusan juta tersebut, Yosef tiba-tiba gelagapan saat kembali ditanyai presenter.
Baca juga: Sosok Pengantin yang Viral Nikah di Kutub Utara, Ternyata Anak Pengusaha Tajir, Gelar Pesta 3 Kali
Yosef terlihat kebingungan saat disinggung apakah dana senilai Rp 230 juta tersebut sudah cair atau belum.
"Tapi dana Rp 230 juta itu sudah dicairkan ?" tanya Gina Fita.
"Ya ?" tanya Yosef.
"Sudah dicairkan ?" tanya Gina Fita lagi.
"Yang untuk SMK ? Belum," respon Yosef kebingungan.
"Kalau untuk yang lain ?" tanya Gina Fita.
"Belum, belum," jawab Yosef.
Terkait dana Rp 230 juta yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat memberikan jawaban berbeda.
"Itu kan dana bos, dana bantuan dari pemerintah, dana untuk bantuan. Karena memang ada batas waktunya, artinya kalau dana itu tidak digunakan untuk pembangunan sekolah, tentunya dana itu akan ditarik lagi. Itulah maksud Yosef untuk segera menjalankan lagi yayasan (mencairkan uang dana bos)," ungkap Rohman Hidayat.
Baca juga: Kenang Masa Lalu, Doddy Sudrajat Sebut Vanessa Angel Masih Kolokan, Lakukan Ini Jika Kangen Ibunya
Diakui Rohman Hidayat, Yosef merasa berkewajiban untuk melanjutkan yayasan yang kini terbengkalai.
"Sampai sebelum kejadian ini, tidak ada masalah mengenai yayasan. Faktanya setelah kejadian ini, hampir 3 bulan ini yayasan bermasalah, karena Yoris sebagai ketua yayasan tidak bertanggung jawab," pungkas Rohman Hidayat.
Pascapembunuhan Tuti dan Amalia, tak terlihat lagi aktivitas di yayasan milik Yosef.
Pun dengan sekolah yang ada di yayasan tersebut, tampak sepi dan kotor.
Bahkan pembangunan di beberapa ruang kelas yayasan milik Yosef itu terhenti dan tak dilanjutkan lagi.

Yoris Berduka di Makam Ibunda
Sudah hampir tiga bulan, pembunuh Tuti dan Amalia masih berkeliaran bebas.
Hal ini pun memicu ketakutan warga hingga keluarga korban.
"Pelaku belum tertangkap, ya, kami sebagai warga gelisah. Semoga pelakunya cepat ditangkap aja," ucap Ikah (40), salah satu warga Kampung Ciseuti.
Baca juga: Bantah Pengakuan Danu, Fakta Banpol di Lokasi Tewasnya Tuti Diungkap Polisi : TKP Itu Dibuka Petugas
Disisi Yoris (34), anak sulung Tuti (55) yang juga kakak Amalia mengaku kerap kali mendatangi makam ibu dan juga adik kandungnya tersebut.
Yoris mengatakan, kesedihan terus dialami olehnya semenjak kedua orang yang disayanginya meninggal secara tak wajar.
"Sampai sekarang tentunya masih terasa sangat sedih, serasa hampa kalau enggak ada Mamah sama Amalia itu," ucap Yoris saat ditemui wartawan di Desa Jalancagak, Subang, Senin (25/10/2021).
Yoris mengakui, di saat sedang merindukan ibu serta adiknya, ia selalu menyambangi dari makam keduanya untuk mendoakan.

"Saya sering sekali datang ke makam bersama istri dan anak saya untuk mendoakan terus, paling begitu," katanya.
Menanggapi kasus kematian ibu serta adiknya, Yoris tetap memercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang sampai dengan detik ini masih berusaha keras mengungkapnya.
"Polisi saya lihat sudah bekerja keras untuk mengungkap kasus, saya tetap percayakan sepenuhnya kepada polisi," ujar Yoris.
Disisi lain, Yoris mengaku saat ini sudah memercayakan sepenuhnya kepada kuasa hukum dalam hal memberikan keterangan apa pun yang berkaitan dengan pihak keluarga.
Baca juga: Adik Bibi Ardiansyah Pilih Menghindar Saat Dihampiri Orangtua Tubagus Joddy, Ini Alasannya
"Jadi dari pihak kami keluarga tentunya kami sudah memberikan kuasa yang menjadi perwakilan keluarga adalah pihak pengacara kami yang dikuasakan kepada Pak Achmad Taufan," ucap Yoris (34) anak tertua Tuti kepada wartawan, Senin (25/10/2021).
Yoris mengatakan, pihak keluarga Tuti tidak akan diwakilkan oleh siapa pun yang mengatasnamakan keluarga selain dari kuasa hukum yang saat ini sudah mendampingi.
"Dan untuk yang misalkan ada yang mengatasnamakan dari keluarga kami, mungkin itu tidak disetujui oleh pihak keluarga. Kami tetap memberikan kuasa hukum sepenuhnya kepada pengacara kami dan ini merupakan satu pintu apabila akan memberikan keterangan," katanya.(*)