Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Suami Sembunyikan Rahasia Usai Nikah Puluhan Tahun, Istri Sah Murka Sewa Dukun dan Pembunuh Bayaran

Istri sah ini begitu murka mengetahui aksi suami di belakangnya, hingga kemudian nekat merencanakan pembunuhan.

Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
NW (49) menjadi otak pembunuhan pemilik atau bos rumah makan padang, Khairul Amin (54) di Karawang, Jawa Barat. 

Kemarahan istri sah pun makin memuncak.

Sehingga, pada September 2021, istri sah merencanakan pembunuhan pada suaminya, Khairul Amin.

Akan tetapi, rencana pembunuhan ini sempat gagal tiga kali.

"Benar, istri korban ini sudah merencanakan pembunuhan ini sejak September 2021. Dan pernah akan mealaksanakan, namun gagal," papar AKBP Aldi.

NW (49) menjadi otak pembunuhan pemilik atau bos rumah makan padang, Khairul Amin (54) di Karawang, Jawa Barat. NW mengaku khilaf. Foto Kolase: Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono dan NW, otak pelaku pembunuhan suaminya sendiri yang merupakan seorang bos rumah makan padang di Karawang berada di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021).
NW (49) menjadi otak pembunuhan pemilik atau bos rumah makan padang, Khairul Amin (54) di Karawang, Jawa Barat. NW mengaku khilaf. Foto Kolase: Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono dan NW, otak pelaku pembunuhan suaminya sendiri yang merupakan seorang bos rumah makan padang di Karawang berada di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/2021). (Kolase TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Dilansir dari TribunBekasi, dalam percobaan pembunuhan yang pertama, NW yang merupakan istri korban menyuruh temannya AM (25) cari dukun santet.

"NW memberikan uang terhadap pelaku AM sebesar 5 juta untuk dicarikan dukun santet," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono kepada wartawan saat ungkap kasus di Mapolres Karawang, Sabtu (6/11/21).

Namun alangkah sialnya, dua bulan kemudian NW menghubungi tersangka AM bahwa dukun santet tersebut tidak berhasil melakukan pembunuhan.

Kepalang kesal, lantaran tak kunjung mati saat disantet, NW meminta AM untuk mencarikan pembunuh bayaran.

AM merekrut enam temannya untuk melakukan pembunuhan tersebut.

"Tersangka NW menginginkan pembunuhan korban seolah-olah kejadian pencurian atau seolah kejadian begal" ujarnya.

Baca juga: Kakek 70 Tahun Jadi Korban Hanyut di Sukamakmur Bogor, Tim SAR Susuri Sungai

Akhirnya disepakati dan NW menjanjikan memberikan imbauan sebesar Rp 30 juta dan Rp 10 juta diberikan diawal.

"Jadi setelah mereka menyanggupi, NW ini kemudian memberikan uang muka Rp 10 juta" jelasnya.

Pada awal Oktober 2021, para pembunuh bayaran ini langsung hendak mengeksekusi korban.

Akan tetapi gagal karena korban tidak mengendarai sepeda motor dan situasi terlalu ramai.

Karena gagal, mereka kembali merencanakan pembunuhan pada Rabu (27/10/2021) pada malam hari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved