Kisah Kakek 73 Tahun Nekat Bunuh Menantunya di Kamar, Motif Pelaku Terungkap

Kakek berusia 73 tahun itu tega menghabisi nyawa ayah dari cucunya sendiri dengan cara keji.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
ILUSTRASI (Hello Sehat)
Ilustrasi Meninggal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib nahas dialami Johdi pria berusia 42 tahun yang tewas ditangan ayah mertuanya sendiri KR.

Kakek berusia 73 tahun itu tega menghabisi nyawa ayah dari cucunya sendiri dengan cara keji.

Akibatnya, sang kakek kini harus berurusan dengan polisi.

Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kakek KR sempat melarikan diri seusai membunuh menantunya di kamar.

TONTON JUGA:

"Tersangka KR kita tangkap di rumah kerabatnya di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Kamis (11/11/2021) pagi," kata Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/11/2021).

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, korban menderita luka cukup serius dibagian kepalanya.

"KR diketahui memukulkan alat itu ke arah telinga bagian kiri sebanyak tiga kali saat korban tertidur pulas."

"Hal tersebut dilatar belakangi karena pelaku sakit hati kepada korban," paparnya.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan, KR ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Johdi.

Saat jenazah korban ditemukan, KR sudah tidak berada di rumah.

Awalnya, KR diduga melarikan diri ke hutan.

Konferensi Pers di Mapolres Mempawah, Jumat 12 November 2021. Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, menunjukkan barang bukti yang digunakan KN untuk menghabisi menantunya Johdi, pada Rabu 10 November 2021 di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh.
Konferensi Pers di Mapolres Mempawah, Jumat 12 November 2021. Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, menunjukkan barang bukti yang digunakan KN untuk menghabisi menantunya Johdi, pada Rabu 10 November 2021 di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ramadhan)

Namun, setelah dilacak, KR sempat menaiki bus umum dan kabur ke Kabupaten Sambas.

"KR melarikan diri menuju ke hutan belakang rumahnya. Jejak itu diperkuat dengan ditemukan bercah darah dan bekas pelarian di semak-semak."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved