Kesaksian Istri Temukan Suami Tewas di Kamar Tidur, Aksi Keji Mertua pada Menantu Terkuak

Nelli mengaku melihat jasad suaminya setelah ia pulang mengantarkan anak ke sekolah.

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Thinkstock
ilustrasi - istri korban menjerit saat buka kamar, suami tidur bersimbah darah 

“Nanti jika ada perkembangan terbaru dari kejadian ini akan saya informasikan kembali,” ucap AKP Anne tegas.

Baca juga: Modal Uang Kembalian, Kakek Tua Gagahi Gadis Muda Sepulang Ngaji, Orangtua Syok Anaknya Melahirkan

Pelaku ditangkap, ini motif pembunuhan

Saat jenazah korban ditemukan, sang mertua KR sudah tidak berada di rumah.

Awalnya, KR diduga melarikan diri ke hutan.

Hal itu lantaran adanya bercak darah di semak-semak hutan.

Namun setelah dilacak, KR sempat menaiki bus umum dan kabur ke Kabupaten Sambas ke rumah keponakannya.

"KR melarikan diri menuju ke hutan belakang rumahnya. Jejak itu diperkuat dengan ditemukan bercah darah dan bekas pelarian di semak-semak."

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (net)

"Namun, hingga malam hari pencarian tak membuahkan hasil, ternyata KR sudah kabur ke Sambas," ungkap Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah.

Aksi keji mertua pada menantunya kini terungkap.

Pelaku yang berinisial KR (73) ini berhasil ditangkap polisi setelah 3 hari kabur.

Baca juga: Viral Video Bayi Ditato Ayahnya Sendiri, Sampai Nangis Histeris Kesakitan

Pelaku ini tega menghabisi menentunya sendiri, Johdi (42) saat korban sedang tidur di kamar di rumahnya.

Mengutip Kompas.com, pelaku diamankan saat berada di rumah kerabatnya.

"Tersangka KR kita tangkap di rumah kerabatnya di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Kamis (11/11/2021) pagi," kata AKBP Fauzan Sukmawansyah, Sabtu (13/11/2021).

Dari hasil pemeriksaan, pelaku menganiaya korban menggunakan penggiling beras yang terbuat dari batu seberat 13 kilogram.

Pelaku melancarkan aksi kejinya itu saat korban tengah tertidur.

"KR diketahui memukulkan alat itu ke arah telinga bagian kiri sebanyak tiga kali saat korban tertidur pulas."

"Hal tersebut dilatar belakangi karena pelaku sakit hati kepada korban," paparnya. (*)

(TribunBogor/Kompas/TribunPontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved