Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Estimasi Harga Vaksin Booster Versi Bio Farma, Rencana Akan Dimulai Tahun Depan

Pemerintah berencana memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga alias booster, mulai tahun depan.

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Ilustrasi - Harga vaksin booster atau vaksin dosis ketiga 

Kajian dilakukan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan sejumlah perguruan tinggi.

"Jadi, dilihat mana yang paling baik."

"Contohnya, kalau dosis pertama dan dosis kedua dapatnya Sinovac, maka booster-nya paling baik apa?"

"Sinovac juga, atau AstraZeneca? Atau Pfizer? Demikian sebaliknya,” jelasnya.

Budi berharap kajian itu dapat rampung pada akhir tahun ini.

"Diharapkan sampai dengan akhir tahun ini bisa keluar (hasil kajiannya)," harap Budi.

Di Indonesia, vaksin booster sampai saat ini masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Para nakes menerima vaksin Moderna untuk vaksin booster.

Bebas Pilih Merek tapi Bayar

Pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 booster berbayar untuk masyarakat umum, mulai tahun depan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, rencana itu masih mempertimbangkan ketersediaan vaksin Covid-19.

"Rencananya kapan pemerintah akan melakukan suntik ketiga?"

"Klau kita semakin cepat, kita harapkan mungkin di Januari sudah bisa selesai semua (dosis satu dan dua)."

"Di awal tahun depan kita sudah mulai melakukan suntik ketiga," ujar mantan Wakil Menteri BUMN ini, saat rapat dengar pendapat bersama komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

Ia melanjutkan, dalam diskusi bersama Presiden Jokowi, vaksin booster untuk masyarakat, masuk dalam kategori penerima bantuan iuran (PBI).

"Diskusi juga dengan Bapak Presiden sudah diputuskan oleh beliau, bahwa yang ke depan yang akan dibayari negara kemungkin besar hanya PBI saja," ungkap Budi.

Sementara, masyarakat lain masuk kategori skema umum. Artinya, mereka harus membayar vaksin booster.

"Yang lainnya kalau toh biayanya juga tidak terlalu mahal."

"Bisa beli langsung untuk diri sendiri atau juga bisa melalui mekanisme BPJS," ucapnya.

Budi memperkirakan harga per satu kali suntikan vaksin booster berkisar 7 atau 8 dolar AS.

"Atau sekitar enggak sampai Rp 100 ribu atau sekitar Rp 100 ribuan itu bisa langsung dilakukan oleh yang bersangkutan," terangnya.

Nantinya, sistem vaksinasi booster berbayar untuk masyarakat umum ini akan dilakukan secara terbuka.

Sehingga, masyarakat dapat bebas memilih jenis vaksin yang akan digunakan sebagai dosis ketiga.

"Kita akan juga buka secara terbuka vaksin-vaksin yang masuk, sehingga rakyat yang ingin mendapatkan booster bisa memilih."

"Yang memiliki uang mau menyuntik Rp 100 ribu atau Rp 150 ribu bisa memilih."

"Sedangkan yang memang PBI kita bisa lakukan subsidinya lewat BPJS," jelas Budi.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah menyiapkan skenario pemberian vaksin booster untuk masyarakat umum.

Wakil Ketua Umum PB IDI Dr Slamet Budiarto mengatakan, terjadi penurunan antibodi 6-12 bulan setelah menerima suntikan vaksin Covid-19.

"Sesuai analisa kami bahwa vaksin Covid-19 ni dalam waktu 6 bulan sampai 12 bulan kan sudah harus dilakukan booster," ujar dr Slamet dalam rapat dengar pendapat bersama komisi IX DPR, Rabu (25/8/2021).

IDI mengusulkan vaksin booster untuk umum, sebagai antisipasi jika penyelesaian program vaksinasi molor dari waktu yang ditentukan.

"Kami usulkan juga ada skenario kedua apabila itu tidak tercapai herd immunity."

"Sehingga Bulan Januari, Februari, Maret, April (2022) perlu dilakukan booster, karena antibodinya sudah turun," tutur dr Slamet.

Meski demikian, IDI optimistis program vaksinasi pemerintah ini dapat rampung sesuai target.

Ia pun mengapresiasi kerja keras Kementerian Kesehatan untuk menyelesaikan vaksinasi 208 juta jiwa masyarakat dalam rentang waktu 1 tahun.

"Ini harus diantisipasi apabila kecepatan vaksin yang enggak tercapai, tapi kalau saya melihat seminggu ini (proses vaksinasi)wa bisa tercapai di akhir tahun herd imunity."

"Dan itu mungkin sebuah apresiasi untuk Kementerian Kesehatan," paparnya.

Baca juga: PPKM Level 1, Polresta Bogor Kota Kejar Target Vaksinasi 100 Persen

Tetap Bisa Melindungi Jika Diserang

Menurunnya antibodi pasca-vaksinasi Covid-19 dosis lengkap, menimbulkan pertanyaan, apakah vaksin masih efektif atau tidak.

Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengatakan, antibodi pasca-imunisasi memang menurun seiring berjalannya waktu.

Namun, bukan berarti setelah 6 bulan vaksinasi tubuh tidak memiliki perlindungan sama sekali.

"Hati-hati dalam membaca berita bahwa antibodi pasca-vaksinasi 6 bulan turun."

"Ini kan seakan-akan setelah 6 bulan kita enggak punya sama sekali proteksi, itu salah ya."

"Jadi apa pun vaksinnya, secara alamiah setelah seiring dengan waktu, itu akan turun antibodinya," ujarnya dalam dialog virtual, Kamis (29/7/2021).

Ia menjelaskan, tubuh yang telah menerima vaksin memiliki sel memori atau sel pengingat.

Maka, antibodinya jika terpapar akan segera dikenali oleh sel memori, dan terjadi lonjakan antibodi.

Jadi proteksi ini tetap ada sekalipun kadar antibodi menurun seiring waktu.

"Bukan setelah 6 bulan kita tidak punya perlindungannya, tidak begitu," tuturnya.

Dr Dirga menegaskan, pemberian vaksin booster untuk masyarakat belum diperlukan.

Pemerintah diharapkan fokus pada perluasan penerima vaksin di masyarakat.

"Agak percuma kalau kita 10 kali vaksinasi, tapi orang-orang di sekitar tidak."

"Kita lebih baik fokus memperluas cakupan vaksinasi, ketimbang kita memberikan suntikan ketiga keempat pada orang-orang yang sama."

"Itu ya karena kita tahu cakupan kita masih rendah, sampai hari ini suntikan ketiga bagi yang bukan nakes tidak direkomendasikan," paparnya.

Ia pun berpesan untuk masyarakat, agar tidak menunda vaksinasi hanya untuk menunggu jenis atau merek vaksin tertentu.

Karena, vaksin yang tersedia kini dapat mencegah rawat inap, gejala berat, hingga kematian jika terpapar Covid-19.

"Apa pun jenis mereknya, semua sama efektifnya mencegah gejala menjadi berat bahkan kematian," ucap dr Dirga. (Rina Ayu)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Dimulai Tahun Depan, Ini Estimasi Harga Vaksin Booster Versi Bio Farma

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved