Bukan Anies dan Ridwan Kamil, Ini Saingan Berat Ganjar di Pilpres 2024, Pengamat: Cukup Agresif Dia
Ganjar Pranowo disebut-sebut bakal jadi calon kuat kandidat yang akan diusung di Pilpres 2024 baik oleh PDIP maupun partai politik lainnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Bahkan sekelas PAN sekalipun bahkan masih maju mundur untuk mendukung Ridwan Kamil karena pergerakan politiknya hanya di Jawa Barat.
Baca juga: Golkar Ingin Pasangkan Ganjar dengan Airlangga, PDIP Respon Santai : Dia Tidak Tertarik
Baca juga: Dapat Kaos Bergambar Banteng Celeng dari Para Kader, Ganjar: Ngawur Wae
"Itu pun basis pemilih Jabar harus berbagi tiga, dengan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan, di luar itu Ridwan Kamil agak susah," ungkapnya.
Sementara untuk Anies Baswedan, kata dia, akan diuntungkan karena menjadi satu-satunya orang di luar kekuasaan.
"Di mana kelompok-kelompok masyarakat yang anti terhadap Jokowi, anti terhadap pemerintah, anti terhadap PDIP, ingin menjadikan Anies Baswedan sebagai satu-satunya orang yang bisa melawan siapapun nantinya yang diusung oleh kubu pemerintah," ujarnya.
Dalam hal itu posisi Anies Baswedan sudah kuat dan tinggal meningkatkan elektabilitas.

"Karena jika melihat ceruk pemilih yang anti pemerintah itu besar, dan yang kemudian sampai saat ini tidak dimaksimalkan oleh Anies," ujarnya.
Namun hal itu tentunya akan percuma kalau tidak ada dukungan dari parpol.
"Maka Anies hanya akan menjadi capres angin surga karena tidak ada dukungan politik," tandasnya.
Nasdem misalnya, kata dia, mungkin bisa jadi pintu bagi Anies, tapi masih maju mundur.
"(Nasdem) Tidak mau melakukan konfensi, karena belum ada satu pun partai politik yang lain yang mau diajak koalisi . Karena Nasdem tentu tidak mau konyol dong," katanya.
Kemudian untuk PKS jika misalnya mau mencoba menduetkan antara Anies dengan Sandiaga Uno, tapi publik juga lupa kalau itu terjadi mungkin 2016 -2017 soal pilkada.
"Soal pilpres, saya kira Prabowo masih cukup determinan, PKS juga masih menganggap dewan suro mereka. Salim As Segaf itu adalah orang yang paling mungkin mereka usung. Mau dari demokrat itu ada AHY, mau dari PKB di situ mashab politiknya sudah beda, apalagi Cak Imin juga maju," tandasnya.
Sementara untuk partai besar seperti Golkar jelas akan mendukung Airlangga, kemudian Puan Maharani dan Ganjar Pranowo sudah mengkavling PDIP.
"Gerindra sudah Prabowo harga mati, kalaupun tidak masih ada Sandiaga Uno. Anies Baswedan ini jadi rumit sebenarnya membaca dukungan politik," ujarnya.
Jika Anies Baswedan dan Ridwan Kamil masih rumit, Adi menilai sosok Sandiaga Uno lah yang paling mungkin untuk maju jadi capres melawan Ganjar Pranowo.
"Ganjar dan kemungkinan Sandiaga Uno ini memang cukup agresif dia, hadir ke berbagai penjuru masyakarat, mengkapitalisasi posisinya sebagai Menteri Pariwisata," tandasnya.(*)