Janda 2 Anak Digerebek saat Berhubungan Badan dengan Brondong Belasan Tahun, Rela 4 Hari Sewa Hotel

Kepalang nafsu, janda 2 anak itu rela 4 hari sewa hotel demi habiskan malam bersama kekasih berondongnya.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi - sewa hotel untuk lakukan praktik prostitusi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hubungan terlarang seorang janda 2 anak dan pria 17 tahun beberapa waktu lalu sempat membuat gempar.

Kepalang nafsu, janda 2 anak itu rela 4 hari sewa hotel demi habiskan malam bersama kekasih berondongnya.

Namun belum genap 4 hari, janda dan pria 17 tahun ini keburu diciduk polisi.

Kondisi keduanya saat digerebek polisi pun bikin syok.

Kedua pasangan dengan rentang umur yang cukup jauh itu pun diduga melakukan praktik prostitusi.

Usut punya usut, janda dari Jakarta itu rela datang dari Jakarta untuk menemui kekasih brondongnya di Jambi.

Tak hanya sekadar bertemu biasa, mereka pun ternyata sengaja mencari tempat sepi.

Kedua pasangan itu, MM (40) dan IR (17), kemudian menginap di sebuah hotel di Kota Jambi.

Mereka berdua berada di kamar hotel selama empat hari.

Pasangan tanpa ikatan perkawinan itu pun digrebek.

Baca juga: Jelang 100 Hari Kasus Subang, Polda Jabar Sebut Calon Tersangka Sudah Mengerucut : Sesuai Petunjuk

Dikutip dari laman sosok.id, kejadian ini terungkap pada tahun 2019 silam.

Razia pekat yang dipimpin Kapolsek Pasar, AKP Sandy Mutaqqin, itu mengamankan wanita MM (40) warga Jakarta Selatan dan pria IR (17) warga Kenali Asam Atas, Kota Jambi.

Awalnya, IR mengaku bahwa MM adalah ibunya.

Belakangan saat didesak polisi, dia akhirnya mengaku MM bukan ibunya.

Ternyata, pasangan tersebut sudah booking hotel untuk empat hari.

Namun, pada hari kedua di hotel, mereka sudah terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) Polsek Pasar.

MM mengaku berada di Jambi selama empat hari.

"Baru dua hari di Jambi," ungkapnya.

Saat mendatangi kamar mereka, awalnya Tim Polsek Pasar sempat beberapa kali mengetuk pintu kamar, namun tidak kunjung dibuka.

Ketika digerebek polisi, kedua pasangan terlarang itu diduga melakukan praktik prostitusi.

Saat pintu dibuka, janda MM dalam keadaan tanpa busana.

Semnetara itu, brondong IR hanya mengenakan celana pendek dan tampak gagap saat ditanya polisi.

Polisi mengatakan sang pria IR (17) tampak gugup saat diinterogasi.

"Awalnya dia bilang wanita itu ibunya. Tapi ketika didesak kebenarannya, dia balik mengakui bahwa wanita itu bukan ibunya," kata seorang anggota.

MM mengaku mengenal brondong IR melalui Facebook.

"Kenal lewat chat via facebook terus komunikasi hingga sampai sini," katanya.

MM sendiri tidak lagi bersuami dan memiliki dua orang anak yang saat ini berada di Jakarta.

MM berkata, "Anak di Jakarta."

Dari percakapan di pesan facebooknya mereka saling memanggil sayang.

AKP Sandi Mutaqin mengatakan keduanya ditahan di Mapolsek Pasar.

"Kita amankan terlebih dahulu untuk dimintai keterangan, karena keduanya diduga melakukan tindakan prostitusi," jelasnya.

Baca juga: Sebuah Penginapan di Sentul Bogor Tiba-tiba Dibongkar, Pemilik Tak Terima : Saya Dirampok

Kisah Cinta Terlarang, Janda Muda Dihamili Pelajar SMA

Kisah cinta terlarang antara janda dan berondong ternyata juga dialami oleh pasangan ini.

Dilansir dari laman wartakotalive.com , pada tahun 2019 silam kisah cinta terlarang, yang diketahui kisah cinta terlarang antara janda muda dan pelajar SMA.

Alhasil, kisah cinta terlarang janda muda dan anak SMA ini berujung sang janda muda hamil 6 bulan.

Akan tetapi, kisah cinta terlarang anak SMA dan janda muda ini, berujung dengan pembunuhan sadis.

Tragedi memilukan cinta terlarang janda muda dan pelajar SMA di Bojonegoro berujung pembunuhan di pinggir waduk di Desa Sumodikaran, Senin (25/11/2019).

Kisah cinta janda muda, Aidatul Izah (20) dengan pelajar SLTA berinisial AN ST (19) sudah berlangsung sekitar 5 bulan.

Namun, hubungan asmara pasangan muda berakhir tragis. Aidatul Izah yang sudah memiliki satu anak ini tewas mengenaskan di pinggir waduk.

Lehernya dililit tampar, wajah dan kepala janda muda dirusak pelajar SMA hingga mengalami luka parah.

Dari hasil penyidikan kepolisian, sebelum pembunuhan terjadi, AN ST dan janda muda itu diajak jalan-jalan dengan sepeda motor lalu berteduh di pinggir waduk Desa Sumodikaran.

Di sekitar waduk itulah, AN ST pesta arak Tuban dengan Aidatul Izah.

Mereka kemudian melakukan hubungan layaknya suami istri.

Tak lama kemudian, aksi pembunuhan pun berlangsung. (*)

Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved