Kasus Pembunuhan di Subang

Sindiran Amalia Mustika Ratu Sebelum Dibunuh di Subang, Singgung Orang yang Merasa Dengki

Ternyata, beberapa hari sebelum kasus Subang, Amalia sempat membuat status di media sosial. Status ini diduga menyindir seseorang.

Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram/Ist
Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada hal baru dalam kasus Subang.

Ini terkait unggahan atau status korban Amalia Mustika Ratu (23) sebelum menjadi korban perampasan nyawa ibu dan anak di Subang bulan Agustus lalu.

Dalam peristiwa ini, selain Amalia, ibunya Tuti Suhartini (55), juga menjadi korban.

Ternyata, beberapa hari sebelum kasus Subang, Amalia sempat membuat status di media sosial.

Status ini diduga menyindir seseorang.

Menurut informasi yang dihimpun Tribunjabar, Amalia membuat status tersebut pada tanggal 8 Agustus 2021.

Ini berarti tepatnya 10 hari sebelum ia bersama ibunya ditemukan meninggal secara mengenaskan.

Cuitan dari Amalia tersebut bertuliskan "Jauhkan orang yang punya iri dengki, rezeki orang sudah ada porsi masing-masing," tulis Amalia di status WhatsApp-nya pada 8 Agustus 2021.

 Tak jelas apakah status ini berkaitan dengan seseorang.

Dan jika menyindir, siapa yang disindir oleh Amalia?

Korban Amalia dan Tuti merupakan pengurus di Yayasan Bina Prestasi Nasional.

Yayasan ini dibuat oleh Yosef yang merupakan suami dari Tuti yang juga ayah dari Amalia.

Menjelang 100 hari kematian dari Amalia serta ibunya yakni Tuti Suhartini (55) masih juga belum terungkap oleh pihak kepolisian siapa pelakunya.

Amalia serta Tuti ditemukan tewas secara mengenaskan di dalam bagasi mobil mewah jenis Alphard yang terparkir di rumah mereka yang berada di Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021.

Dilimpahkan ke Polda Jabar

Penyelidikan kasus Subang memasuki babak baru.

Penanganan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang ini kini tak lagi ditangani oleh Polres Subang.

Sekarang, kasus rajapati Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditangani Polda Jabar.

Hingga menjelang 100 hari kasus Subang, rajapati terhadap Tuti dan Amalia memang masih menjadi misteri.

Polisi masih berupaya mengungkap kasus ini.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah dilimpahkan ke Polda Jawa Barat sejak Senin (15/11/2021). 

"Pelimpahan kasus tersebut dilakukan agar alat bukti dan petunjuk dapat dikaitkan dengan alat digital yang ada di Polda dan penanganannya agar lebih objektif dan efisien," ucap Kombes Erdi A Chaniago kepada Tribun Jabar.id di Mapolres Sumedang, Senin (22/11/2021). 

Erdi mengatakan, hingga kini penyidik masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap sejumlah saksi. 

Dari pemeriksaan tersebut, kata Erdi, telah mengerucut pada sejumlah saksi yang mungkin bakal jadi tersangka. 

"Setiap hari mengerucut sesuai petunjuk yang ada. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami bisa secepatnya mengumumkan siapa pelakunya," kata Erdi. 

Erdi menambahkan, dalam mengusut kasus tersebut, penyidik tidak mempunyai kendala. 

"Tidak ada kendala, hanya butuh waktu saja dan kehati-hatian karena ini menyangkut kemanusiaan," ujarnya. 

Dari informasi yang didapatkan Tribunjabar.id di Subang, kasus yang akan memasuki hari ke-100 tersebut ditangani langsung oleh Polda Jabar dan tidak akan ditangani kembali oleh Polres Subang.

Bukan hanya itu, informasi yang didapatkan di lapangan, semua berkas kasus perampasan nyawa yang bermula berada di Polres Subang tersebut sudah mendarat di Polda Jabar.

Bahkan, dalam pemanggilan saksi nantinya akan dilakukan langsung oleh Direktorat Reserse Kriminal Polda Jabar.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bikin Penasaran, Amalia Tulis Status Seolah Menyindir Sebelum Kasus Subang, Sebut Iri, Sindir Siapa

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved