Kasus Pembunuhan di Subang
100 Hari Kasus Subang, Yosef 8 Jam Dicecar Polisi, Suami Tuti Ditanya soal Makanan Ini di Rumah
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan dalam pemeriksaan lanjutan oleh Polda Jabar itu, kliennya dilayangkan sebanyak 39 pertanyaan
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang telah berlalu selama 100 hari.
Sejak 18 Agustus 2021, polisi terus berupaya melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Lebih dari 50 saksi diperiksa penyidik dari Polres Subang dan tim Bareskrim Mabes Polri.
Kasus pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang itu pun kini dilimpahkan ke Polda Jabar.
Yang terbaru, Yosef, suami sekaligus ayah korban pembunuhan kembali dipanggil penyidik Polda Jabar untuk dimintai keterangan.
Pada Kamis (25/11/2021), Yosef dicecar puluhan pertanyaan oleh pihak kepolisian hingga malam.
Diketahui Yosef dalam pemeriksaan lanjutan di Polda Jabar itu sampai memakan waktu selama delapan jam.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengatakan dalam pemeriksaan lanjutan oleh Polda Jabar itu, kliennya dilayangkan sebanyak 39 pertanyaan oleh pihak penyidik.
Dari pemeriksaan itu juga, kliennya dipertanyakan perihal makanan yang berada TKP sebelum keduanya ditemukan tewas secara mengenaskan itu.
Baca juga: Kesal Gara-gara Pertemanan di Facebook Dihapus Istri, Suami Bakar Rumah
"Sebanyak 39 pertanyaan untuk Pak Yosef, salah satunya yaitu terkait dengan adanya nasi goreng di rumah yang bawahnya terdapat alumunium foil, dan Pak Yosef tidak mengetahui hal itu, karena sebelum berangkat ke Bu Mimin tidak ada makanan apa-apa oleh karena itu dia berangkat ke rumah Bu Mimin," ucap Rohman Hidayat saat dihubungi Tribun Jabar pada Jumat (26/11/2021).
Yosef diperiksa berkali-kali, Rohman Hidayat berharap agar pihak kepolisian sudah dapat menemukan tersangka dalam kasus ini.
Terlebih, hari ini bertepatan dengan hari ke-100 dimana Tuti dan Amalia ditemukan tewas secara mengenaskan di rumahnya.
"Sudah cape lah masa mau dipanggil lagi, ini kan bertepatan momen dengan hari ke-100 meninggalnya kedua allmarhumah, mudah-mudahan polisi Polda Jabar langsung menetapkan tersangka dengan adanya bukti-bukti yang sudah didapatkan jadi tidak harus menunggu pengakuan," kata Rohman Hidayat.

Kata Dokter Forensik
Tiga bulan lebih berlalu, pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) belum juga ditangkap.
Polres Subang bersama tim Bareskrim Mabes Polri masih melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan sadis itu.
Turut mengautopsi dan memeriksa jasad Tuti dan Amalia, dr Hastry akhirnya mau buka suara terkait kasus tersebut.
Dokter Forensik itu blak-blakan menyebut berapa jumlah pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Baca juga: Bupati Ungkap Alasan UMK Bogor 2021 Tak Naik, Sebut Lebih Tinggi dari Kota Bogor, Segini Besarannya
Diungkap dr Hastry, pembunuh ibu dan anak di Subang itu berjumlah lebih dari satu.
"Pelakunya ada berapa orang ?" tanya Denny Darko dilansir dari tayangan Youtube Denny Darko.
"Mami Hastry enggak boleh ngomong. Tapi kalau Saya nebak, tinggal senyum aja. Kalau Saya bilang pelakunya lebih dari satu orang. Betul ya ?" tanya Denny Darko.
"Betul," pungkas dr Hastry.

Perihal belum ditetapkannya satupun tersangka dalam pembunuhan Tuti dan Amalia, dr Hastry bersuara.
Diungkap dr Hastry, ada perencanaan yang luar biasa dari pelaku sehingga membuat kasus ini seolah-olah rumit.
Meski begitu, dr Hastry yakin kasus ini akan segera diungkap.
Baca juga: Dibandingkan dengan Fuji yang Kini Urus Anak Vanessa, Mayang Pasrah Lihat Respon Gala saat Didekati
"Apa yang membuat penetapan tersangkanya mundur-mundur terus ?" tanya Denny Darko.
"Kita kan harus (melakukan) pemeriksaan komprehensif, lengkap," ujar dr Hastry.
"Tapi apakah juga ada kekurangan mengumpulkan bukti forensi di TKP ?" tanya Denny Darko.
"Ada juga sih. Memang ada yang perencanaan yang luar biasa bagus lah," imbuh dr Hastry.
Kapolda Jabar Angkat Bicara
Lamanya pengungkapan kasus Subang turut jadi sorotan Kapolda Jabar, Irjen Suntana.
Irjen Suntana kini turut berkomentar mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Misteri 3 Wanita dan 2 Laki-laki di Malam Pembunuhan Tuti & Amalia, Saksi Ngaku Lihat Mobil Alphard
"Dari hasil tempat kejadian perkara (TKP), kita masih memerlukan waktu, tapi saya minta ke reserse untuk cepat mengungkap karena itu menyangkut integritas Polri juga," ucap Irjen Suntana di Mapolda Jabar, Senin (15/11/2021).
Irjen Suntana ingin anak buahnya, termasuk Kapolres Subang AKBP Sumarni bekerja keras agar bisa mengungkap pelaku perampasan nyawa itu.
Dikatakan Irjen Suntana, hingga saat ini anggota di lapangan masih melakukan proses untuk mengungkap pelaku.

"Karena mengungkap kasus itu kadang bisa satu hari, kadang lama" ujar Irjen Suntana.
Ia mencontohkan, kasus yang pernah ditanganinya saat menjabat sebagai Wakapolda Metro Jaya.
"Sebagai contoh, ada kasus di Pulomas Jakarta, ada beberapa jenazah yang dikurung di dalam WC, dan itu bisa diungkap dalam beberapa hari," kata Irjen Suntana.
Baca juga: Bocah Umur 2 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut Sampah dalam Parit, Korban Sempat Hilang 3 Hari
Namun ada juga kasus-kasus tertentu yang membutuhkan waktu berhari-hari karena tingkat kesulitannya.
"Ada kasus tertentu juga yang pembuktiannya harus hati-hati, karena konsekuensi dalam menetapkan tersangka itu hati-hati," tambah Irjen Suntana.
Untuk kasus Pulo Mas sendiri polisi cepat mengungkap karena terdapat CCTV di lokasi kejadian.
Bahkan detik-detik perampokan berujung maut itu terekam jelas dari CCTV yang terdapat di dalam rumah.
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar)