Berasal dari Jakarta, Terungkap Pembagian Tugas Keluarga Copet yang Beraksi di Sirkuit Mandalika

Dengan terbongkarnya jaringan pencopet internasional itu, Polda NTB akan meningkatkan pengamanan dan sosiasialisasi.

Editor: khairunnisa
Dok.Polda NTB
Para tersangka komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika menunduk di markas Polda NTB, dalam keterangan pers, Selasa (23/11/2021) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Satu keluarga asal Jakarta diamankan oleh Polda NTB.

Mereka terlibat aksi pencopetan di Sirkuit Pertamina Mandalika.

Adapun identitas pelaku berinisial DC (45) laki-laki, DA (24) perempuan, LO (41) perempuan.

Mereka merupakan satu keluarga dari Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Provinsi DKI Jakarta.

Saat beraksi, mereka mengajak tetangganya AW (34).

Ia berasal dari Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Prov. DKI Jakarta.

Para tersangka komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika menunduk di markas Polda NTB, dalam keterangan pers, Selasa (23/11/2021)
Para tersangka komplotan copet yang beraksi di Sirkuit Mandalika menunduk di markas Polda NTB, dalam keterangan pers, Selasa (23/11/2021) (Dok.Polda NTB)

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata membenarkan kasus ini.

Ia mengatakan, para pelaku beraksi saat World Superbike Championship (WorldSBK).

”Masing-masing dari mereka mempunyai peran yang berbeda-beda,” kata Hari Brata, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Buntut Demo Ormas Pemuda Pancasila Berujung Ricuh, Polisi Akan Panggil Koordinator Aksi

Ada yang sebagai eksekutor, ada yang jadi pengoper barang dan ada yang bertindak sebagai pengumpul barang.

”Tiga pelaku yang tertangkap merupakan satu keluarga yakni ibu, bapak, dan anak,” bebernya.

Satu tersangka merupakan tetangganya. Keempat pelaku mempunyai tugas yang berbeda.

Anak pelaku bertindak sebagai pengalih perhatian, ibunya sebagai eksekutor, tetangga pelaku sebagai pengoper barang.

Terakhir suami atau bapak pelaku bertindak sebagai pengumpul barang.

"Sementara empat komplotan lainnya merupakan grup yang berbeda, namun satu jaringan," pungkas Hari.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved