Sebut Tak Sembarang Lokasi Bisa Dijadikan Sirkuit Formula E, Bamsoet: Kawasan Ancol Sangat Cocok
Menurutnya, tidak sembarang lokasi bisa dijadikan sirkuit Formula E, karena memiliki keunikan tersendiri dibanding balapan lainnya. Sebab Formula E me
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet menilai, Kawasan Ancol, Jakarta Utara cocok dijadikan sirkuit Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Dengan begitu, empat lokasi lainnya, yakni Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran dan kawasan Jakarta International Stadium (JIS) berpotensi batal digunakan.
“Tapi IMI, Alberto Longo (Co Founder Formula E) dan Jakpro yang nantinya akan bertanggung jawab mengambil keputusan dalam menentukan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022,” kata Bamsoet berdasarkan keterangannya pada Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, tidak sembarang lokasi bisa dijadikan sirkuit Formula E, karena memiliki keunikan tersendiri dibanding balapan lainnya. Sebab Formula E menggunakan jalan raya di tengah kota.
Selain itu, pembangunannya juga tidak boleh mengganggu struktur yang sudah ada. Misalnya mengubah atau memindahkan bangunan yang sudah ada, apalagi sampai memotong pepohonan dan merusak lingkungan.
Baca juga: Sosok Ahmad Sahroni yang Ditunjuk Anies Jadi Ketua Pelaksana Formula E, Julukannya Crazy Rich Priok
"Karenanya membutuhkan keahlian khusus yang kompleks. IMI sangat berperan di sana, memastikan lokasi sirkuit yang dipilih akan dikembangkan lebih lanjut agar sesuai dengan standar FEO dan juga standar Fédération Internationale de l'Automobile/FIA,” jelas Bamsoet.
Dia menambahkan, sesuai regulasi FIA, lebar trek Formula E maksimal 12 meter. Namun ada juga beberapa trek yang memiliki lebar lintasan hanya delapan meter atau kurang.
Panjang lintasan sirkuit minimal 2-3 kilometer, mengingat Formula E biasanya menempuh jarak 80 sampai 90 kilometer.
“Panjang pit lane minimal 200 meter untuk minimal 15 paddock dengan lebar satu paddock sekitar 15 meter. Selain itu, lokasi area untuk pengisian baterai kendaraan, hospitality, pusat medis (medical centre), dan lain-lainnya juga harus dibuat sesuai standar FIA,” katanya.
“Setelah IMI menentukan lokasi terbaik untuk sirkuit, IMI juga akan mengirimkan sumber daya manusianya untuk membantu JakPro menyiapkan pembangunan sirkuit dan sarana pendukungnya sesuai dengan standar FIA,” lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tidak Sembarang Lokasi Bisa Dijadikan Untuk Sirkuit Formula E, Kawasan Ancol Sangat Cocok