Beda Respon Anies Baswedan dan Wakilnya soal Rencana Reuni PA 212, Riza Patria Sampai Memohon Ini
Ada respon berbeda antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan wakilnya, Jakarta Ahmad Riza Patria soal rencana kegiatan reuni PA 212.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Beda repon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan wakilnya, Jakarta Ahmad Riza Patria soal rencana kegiatan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk kesekian kalinya meminta pihak PA 212 untuk mempertimbangkan situasi Jakarta saat ini yang masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Ia bahkan sampai memohon-mohon agar panitia mempertimbangkan lagi acara tersebut.
Sementara itu, Anies Baswedan justru memperlihatkan respon yang berbeda.
Anies tak mau banyak berkomentar soal rencana aksi reuni akbar 212 yang akan digelar awal Desember 2021 mendatang ini.
Ketika ditanya awak media soal hal ini usai rapat dengan jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya, Anies bilang rencana tersebut masih dibahas.
"Itu (reuni 212) lagi pembahasan juga," ucapnya singkat, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (27/11/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun enggan menjelaskan lebih jauh perihal rencana aksi yang akan dihelat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat ini.
Dilansir dari Wartakotalive.com, Riza justru berulang kali memohon panitia untuk mempertimbangkan rencana tersebut.
"Mohon semua panitia pertimbangkan, kita masih pandemi sekalipun sekarang di level 1. Mohon dipertimbangkan, dan mohon semua sesuai ketentuan dan aturan yang ada," kata Riza.
Baca juga: Reuni PA 212 Diprediksi Akan Dihadiri Jutaan Orang, Wagub DKI : Mohon Semua Panitia Pertimbangkan
Baca juga: Soal Rencana Reuni 212, Anies Baswedan Bereaksi Tak Biasa: Lagi Pembahasan
Sebelumnya, pada Selasa (23/11/2021) malam, Riza juga meminta panitia Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk bersikap bijak terkait rencana menggelar reuni akbar.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza ini, rekan-rekannya di PA 212 harus bisa menahan keinginan tersebut, mengingat pandemi virus corona belum selesai.
Seperti diketahui, alumni PA 212 akan menggelar reuni akbar pada Kamis 2 Desember 2021.
Ariza khawatir reuni tersebut bisa menimbulkan klaster Covid-19 baru karena bakal didatangi oleh sekelompok massa yang sangat banyak.
“Mohon diperhatikan dan dipertimbangkan, apalagi kegiatan tersebut melibatkan jumlah massa yang sangat besar, sangat banyak sehingga dikhawatirkan terjadi interaksi kerumunan menimbulkan penyebaran Covid-19 padahal kita di Jakarta sudah memasuki (PP) level satu,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (23/11/2021) malam.