Breaking News

Ingin Elektabilitas-nya Terus Naik, Gerakan Arek Sroboyo Nyatakan Dukung Anies di Pilpres 2024

Menurut Herry Cahya Putra, dukungan dan dorongan yang dilakukan pihaknya itu murni lantaran mereka ingin Anies Baswedan menjadi pemimpin selanjutnya. 

Editor: Vivi Febrianti

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kelompok relawan yang tergabung dalam Gerakan Arek Suroboyo (GAS) menyatakan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  untuk maju dalam Pilpres 2024.

Mereka mengaku akan merapatkan barisan karena ingin elektabilitas Anies Baswedan terus meningkat.

Sehingga, dapat digaet partai politik untuk maju kontestasi.

Hal itu disampaikan Koordinator GAS, Herry Cahya Putra seusai menggelar deklarasi dukungan secara terbuka, Kamis (2/12/2021) malam.

Upaya merapatkan barisan disebut menjadi tindak lanjut setelah deklarasi.

"Kita akan mematangkan seluruh wilayah di Surabaya dan koordinasi seluruh Jawa Timur," kata Herry Cahya Putra di Surabaya. 

Menurut Herry Cahya Putra, dukungan dan dorongan yang dilakukan pihaknya itu murni lantaran mereka ingin Anies Baswedan menjadi pemimpin selanjutnya. 

Herry Cahya Putra menegaskan tidak ada yang menunggangi.

Bahkan, Herry mengaku tidak pernah berhubungan secara langsung dengan mantan Mendikbud RI tersebut. 

Baca juga: Anies, Ridwan Kamil dan Ganjar Berpeluang Didukung Nasdem, Sahroni : Termasuk Saya

Sehingga, saat ditanya parpol mana yang diharapkan dapat mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Herry enggan berkomentar.  

"Tapi, kita sangat ingin Pak Anies jadi presiden. Kita yang pengen adalah elektabilitas Pak Anies naik. Begitu naik insyaallah semua partai akan menggaet Pak Anies," ungkap Herry Cahya Putra.

Herry mengungkapkan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya untuk menarik simpati masyarakat agar juga bergabung dengan kelompok relawan ini untuk mendukung Anies Baswedan.

"Memang kita tidak mengganggu posisi Pak Anies sekarang. Karena beliau masih menyelesaikan tugas beliau sebagai gubernur," sambung Herry.

Untuk diketahui, kelompok GAS menggelar deklarasi untuk mendorong Anies Baswedan maju Pilpres 2024

Mereka menyatakan, Anies layak maju kontestasi dan menjadi Presiden RI mendatang. 

Dalam deklarasi di Surabaya, Kamis (2/12/2021) malam, mereka mengaku terpanggil untuk turut dalam memilih dan menyatakan dukungan figur calon pemimpin mendatang. 

Sejumlah kriteria calon pemimpin disebut telah ditentukan. Di antaranya, figur pemimpin harus agamis, pintar, humanis, nasionalis serta patriotis. 

Sejumlah kriteria itu dinilai ada pada Anies Baswedan. Herry menyebut, pihaknya menilai Anies tepat dengan sejumlah kriteria yang didambakan tersebut. 

Baca juga: Dua Kali Absen, Pengamat Sebut Anies Jaga Jarak Demi Pilpres 2024, PA 212 : Jangan Anggap Kami Musuh

Deklarasi dukungan di Jakarta

Sebelumnya, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera atau disingkat ANIES, juga telah mendeklarasikan diri mendukung Anies Baswedan yang saat ini sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi Calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024.
 Deklarasi dukungan tersebut digelar di Gedung Juang 45 dan disiarkan secara langsung di sejumlah medsia sosial, Rabu (20/10/21).

Koordinator deklarator, La Ode Basir, menilai figur Anies Baswedan dapat diterima semua golongan karena jauh dari isu SARA.

"Beliau tidak membantah isu dengan penjelasan, melainkan dengan tindakan nyata. Baik sebagai pribadi, maupun sebagai pejabat dengan segala program dan kebijakan," kata La Ode kepada wartawan di lokasi, Rabu (20/10/21).

Dirinya menilai, selama empat tahun menjadi Gubernur DKI, Anies Baswedan telah berhasil memenuhi sebagian besar janji kampanye yang disampaikan ketika Pilkada.

Atas pertimbangan dan penilaian tersebut, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) kompak menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.

"ANIES direncanakan akan melakukan konsolidasi dan terus memperkuat jaringan," ucapnya.

"Disiapkan secara serius menjadi salah satu sarana atau wadah bagi Anies Baswedan untuk keliling Indonesia, setelah tidak menjabat Gubernur nanti," tambahnya.

Pantauan Wartakotalive.com, deklarasi dimulai sekira pukul 13.00 WIB. Acara berjalan lancar dan semua anggota nampak dengan semangat menyerukan nama Gubernur Anies untuk maju dalam pilpres 2024.

Namun, untuk Gubernur Anies sendiri tidak tampak menghadiri deklarasi ini.

Baca juga: PDIP Serang Anies Baswedan Lagi, Singgung Uang Ratusan Miliar Warga Jakarta untuk Formula E

Menurut La Ode, Aliansi memang sengaja tidak mengundang orang nomor satu di ibukota itu.

"Kami enggak undang beliau. Beliau harus konsen kerja menuntaskan janjinya di Jakarta. Jangan kita ganggu," tutupnya.

Hasil survei terbaru

Sejumlah nama yang digadang-gadang publik dan namanya menjadi "lengganan" hasil survei belum beranjak dari yang sudah beredar selama ini.

Nama-nama tokoh tersebut adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini dan Erick Thohir.

Yang terbaru adalah survei yang dilakukan Y-Publica yang dirilis di Jakarta pada hari ini, Sabtu (13/11/2021) .

Rupanya telah muncul kejutan "wajah baru" yang terekam dari survei Y-Publica.

Nama "wajah baru" di kancah perpolitikan nasional itu adalah musisi Giring Ganesha, yang langsung meraup suara di atas 2 persen sebagai calon presiden, unggul tipis dari Khofifah Indar Parawansa, bahkan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

Menurut survei Y-Publica menunjukkan, simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Puan Maharani unggul tipis elektabilitasnya dibandingkan pasangan Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

Dalam rilisnya sebagaimana dikutip Antaranews di Jakarta Sabtu (13/11/2021) Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono mengatakan, Lembaga Survei Y-Publica melakukan simulasi terhadap pasangan capres/cawapres dengan memasangkan lima nama capres paling kuat dengan lima tokoh yang layak menjadi cawapres.

Baca juga: Masa Jabatan Tinggal Setahun, PSI Ingatkan Janji Kampanye Anies Baswedan, Singgung soal Transparansi

Kelima capres tersebut adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno.

Kelima cawapres adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, dan Gatot Nurmantyo.

Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan oleh publik, bersaing ketat dengan pasangan Ganjar-Airlangga.

"Dalam simulasi terhadap pasangan capres/cawapres, Prabowo-Puan unggul tipis terhadap Ganjar-Airlangga," kata Rudi Hartono.

Prabowo-Puan didukung oleh 85,6 persen, sedangkan yang tidak mendukung 12,1 persen dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 2,3 persen.

Pasangan Ganjar-Airlangga didukung oleh 84,1 persen, tidak mendukung 11,2 persen, dan tidak tahu/tidak menjawab 4,7 persen.

Menurut Rudi, dukungan kuat terhadap Prabowo-Puan tidak mengejutkan mengingat sudah cukup lama digaungkan oleh berbagai pihak.

Prabowo-Puan merepresentasikan dua kekuatan partai politik terbesar di pemerintahan, yaitu PDIP dan Gerindra.

Hal yang mengejutkan adalah pasangan Ganjar-Airlangga yang bisa mengimbangi Prabowo-Puan.

Ganjar yang merupakan kader PDIP selama ini mengantongi elektabilitas terkuat sebagai capres tetapi PDIP lebih menjagokan Puan.

"Meskipun tanpa dukungan PDIP, Ganjar tetap paling unggul, lebih-lebih jika dipasangkan dengan Airlangga," kata Rudi.

Ia mengatakan bahwa elektabilitas Airlangga rendah, seperti halnya Puan yang mewakili trah Soekarno di PDIP, Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar.

Baca juga: Anies Baswedan-Ridwan Kamil Dideklarasikan Jadi Capres-Cawapres 2024, Ini Alasannya

Pasangan capres/cawapres lainnya yang paling mendapat dukungan publik adalah Prabowo-Airlangga 68,3 persen, Ganjar-AHY 58,3 persen, Anies-AHY 53,8 persen, dan Anies-Gatot 51,8 persen.

Pasangan sisanya mendapat dukungan kurang dari 50 persen.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar naik tipis dari survei sebelumnya pada bulan Mei 2021 sebesar 20,2 persen menjadi 21,1 persen.

Prabowo berada di bawahnya dengan elektabilitas 17,0 persen, disusul oleh RK 12,5 persen, Anies 8,0 persen, dan Sandiaga 7,5 persen.

Berikutnya, AHY 4,5 persen, Tri Rismaharini 4,3 persen, Erick Thohir 4,0 persen, Giring Ganesha 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,0 persen, Puan 1,5 persen, dan Airlangga 1,3 persen.

Selanjutnya, Mahfud MD 1,2 persen, Gatot Nurmantyo 1,1 persen, dan Andika Perkasa 1,0 persen.

Nama-nama lainnya masih berada di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 10,0 persen.

"Menguatnya nama Andika berbarengan dengan terpilihnya sebagai Panglima TNI," ujar Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan pada tanggal 1—7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling.

Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nyatakan Dukungan untuk Anies Baswedan di Pilpres 2024, Relawan GAS Ingin Elektabilitas Terus Naik

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved