Kasus Pembunuhan di Subang

Akhirnya Terungkap Penyebab Bekas Luka di Tubuh Saksi Kasus Subang, Tim Danu Bersuara soal Hasil Tes

Berkaitan dengan hasil penyelidikan tersebut, Danu mengakui jika dirinya lah yang membersihkan bak mandi tempat Tuti dan Amalia dibersihkan pelaku.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Kanal Youtube Yahya Mohammed
Muhammad Ramdanu atau Danu saat berbicara soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang masih diselidiki Polda Jabar menghadirkan fakta baru.

Hal itu terkait dengan sosok saksi terakhir yang diperiksa penyidik Polda Jabar yakni Danu.

Seperti diketahui, pria bernama asli Muhammad Ramdanu itu secara berturut-turut diperiksa pihak kepolisian yakni pada tanggal 6 -7 Desember 2021 di Polda Jabar.

Danu intens diperiksa terkait kasus pembunuhan yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada 18 Agustus 2021.

Setelah melibatkan puluhan saksi, sosok keponakan Tuti Suhartini itulah yang paling sering diperiksa pihak kepolisian.

Danu memang belakangan jadi sorotan pihak penyidik.

Hal tersebut lantaran Danu sempat mengaku karena bahwa ia membersihkan bak mandi Tempat Kejadian Perkara atau TKP kasus Subang pada tanggal 19 Agustus 2021.

Untuk diketahui, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil.

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, kedua jenazah ibu dan anak tersebut sempat dimandikan sebelum dibawa ke bagasi mobil yang terparkir di halaman rumah di Dusun Ciseuti itu.

Baca juga: Diperiksa Dua Hari Berturut-turut Soal Kasus Subang, Begini Kondisi Danu Sekarang

Berkaitan dengan hasil penyelidikan tersebut, Danu mengakui jika dirinya lah yang membersihkan bak mandi tempat Tuti dan Amalia dibersihkan pelaku.

Usai pengakuan mengejutkan tersebut terkuak, sosok Danu kembali jadi sorotan.

Danu disorot karena memiliki beberapa bekas luka di tubuh.

Rupanya, pihak kepolisian turut memerhatikan bekas luka di bagian kaki dan tangan Danu.

Berkenaan dengan hal tersebut, polisi pun telah meminta keterangan soal hal itu kepada Danu.

danu ngaku temukan barang bukti pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di kamar mandi
danu ngaku temukan barang bukti pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu di kamar mandi (Youtube Heri Susanto/Instagram/Facebook)

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan akhirnya buka suara perihal penyebab kaki dan tangan Danu ada bekas lukanya.

"Danu itu sensitif, garuk-garuk sedikit udah luka," ujar Achmad Taufan, pengacara Danu dikutip pada Sabtu (11/12/2021).

Sehari setelah dimintai keterangan mengenai bekas luka, Danu langsung menjalani tes psikologi yakni 7 Desember 2021.

Saat itu Achmad Taufan mengatakan, pemanggilan klienya untuk tes psikologi ini dilakukan secara tiba-tiba.

Baca juga: UPDATE Kasus Subang - Luka-luka di Tangan dan Kaki Danu Ditanya Penyidik, Pengacara Ungkap Alibi Ini

"Hari ini ada pemanggilan terkait tes psikologi untuk Danu," kata Achmad Taufan pada 7 Desember 2021.

Hingga kini belum diketahui latar belakang apa yang mengharuskan Danu harus jalani tes kejiwaan.

Namun dalam pemeriksaan kali ini, Danu didampingi oleh orangtuanya.

"Memang orangtua Danu maupun keluarga tidak ikut di BAP, mereka hanya mendampingi saja," kata Achmad Taufan.

Danu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali diperiksa Polda Jabar hari ini, Senin (6/12/2021)
Danu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali diperiksa Polda Jabar hari ini, Senin (6/12/2021) (Youtube channel Heri Susanto)

Hasil Tes Kesehatan

Tes kesehatan yang telah dilakukan Danu atas permintaan penyidik Polda Jabar pun diungkap tim Danu.

Sebagai sosok yang berada di kubu Danu, Heri Susanto meluruskan isu yang selama ini berkembang.

Melalui kanal Youtube-nya, Heri Susanto tak menampik bahwa Danu memang menjalani tes kesehatan.

"Hari Senin dan Selasa itu dua hari berturut-turut (Danu diperiksa penyidik Polda Jabar), yang pertama tes seperti biasa, dan hari Selasanya itu tes kesehatan," ungkap Heri Susanto dilansir TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Nekat Jarah Warung Korban Semeru, Tingkah Maling Bikin Warga Murka : Orang Menderita, Otakmu Mencuri

Namun untuk hasil tes kesehatan Danu, Heri Susanto mengaku timnya belum menerimanya.

Menurut Heri, hasil tes kesehatan Danu akan langsung diserahkan rumah sakit ke pihak penyidik Polda Jabar.

"Hasil tes kesehatan tersebut belum keluar pada hari itu. Dan mungkin dari pihak rumah sakit, nanti akan memberikan ke penyidik sebagai pendalamaan atau hasil pemeriksaan tersebut,"

"Sampai saat ini belum tahu hasilnya seperti apa. Kita serahkan saja kepada pihak penyidik," ungkap Heri Susanto.

Muhammad Ramdanu atau Danu saat berbicara soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang
Muhammad Ramdanu atau Danu saat berbicara soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang (Kanal Youtube Yahya Mohammed)

Kapolda Jabar Ungkap Update Kasus Subang

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 hingga kini belum terungkap.

Empat bulan berlalu, dalang di balik pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih jadi misteri.

Pembunuhan yang terjadi di Desa Jalan Cagak, Kampung Ciseuti, Kabupaten Subang itu pun kini dilimpahkan ke Polda Jabar.

Baca juga: Baru Terungkap Ternyata Danu Terluka Saat Bersihkan TKP Kasus Subang, Langsung Bilang ke Banpol

Setelah sebelumnya Polres Subang yang intens melakukan penyelidikan guna mengungkap tabir di balik kasus pembunuhan sadis tersebut.

Setelah diambil alih Polda Jabar, penyidik kembali memeriksa sejumlah saksi tersebut, termasuk beberapa saksi yang selama ini disebut-sebut sebagai saksi kunci.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Jabar, Irjen Suntana, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunjabar.id dari tayangan tvOneNews, Kamis (2/12/2021).

Irjen Suntana menjelaskan bahwa perkembangan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia telah di-backup Polda Jabar.

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021).
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Dalam pengungkapan kasus Subang tersebut, Polda Jabar kembali mengulang pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

Dalam keterangannya, Irjen Suntana meminta doa kepada masyarakat agar kasus perampasan nyawa di Subang itu akan terungkap dalam waktu dekat.

“Mohon doa restunya, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita bisa ungkap siapa pelakunya dalam kasus pembunuhan di Subang,” ujar Kapolda Jabar Irjen Suntana.

Baca juga: Nekat Jarah Warung Korban Semeru, Tingkah Maling Bikin Warga Murka : Orang Menderita, Otakmu Mencuri

Saat ditanya apakah Polda Jabar sudah mengantongi nama tersangka, Irjen Suntana menjawabnya dengan lugas.

Irjen Suntana mengatakan Polda Jabar hingga kini masih memeriksa saksi-saksi termasuk barang bukti.

Tak hanya itu, Kapolda Jabar juga mengungkap fakta baru kasus Subang.

Ia menegaskan tidak ada saksi kunci dalam kasus Subang sebagaimana kerap disebutkan sebelumnya.

“Kami tidak mengatakan ada saksi kunci,” jelas Irjen Suntana.

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat meninjau vaksinasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021).
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat meninjau vaksinasi di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021). (ist/Pemkab Bogor)

Irjen Suntana menegaskan semua saksi dalam kapasitas pemeriksaan diperlakukan sama.

Adapun terkait seperti apa hasil pemeriksaannya, Kapolda Jabar mengatakan, untuk sementara ini hal itu belum bisa diungkap.

Alasannya karena kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved