Anggota TNI Tewas Bersama Istri di Puncak, Anaknya Terkunci dalam Kamar : Papah Gak Ada Lagi Loncat
Kompol Supriyanto mengatakan diduga keduanya tewas setelah melompat. Menurut Supriyanto, korban laki-laki yang tewas merupakan seorang anggota TNI.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Namun, lanjutnya, terdengar suara anak kecil dari dalam kamar.
"Waktu menuju kamar hotel. Pintu terkunci. Namun terdengar suara anak kecil," katanya.
Dari kesaksian anak tersebut, Kompol Supriyanto, sebelum tewas pasangan suami istri ini sempat cekcok.
"'Papah sedang tidak ada, lagi loncat keluar. Papah sempat berkelahi sama mamah, mamah jatuh keluar. Papah sempat masuk, namun menyusul mamah'," kata Supriyanto menirukan kesaksian anak korban.
DISCLAIMER
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/layanan-konseling-psikolog-psikiater/
Kasus Lain