Pemkab Bogor Akan Bangun Huntap untuk Relokasi Korban Pergeseran Tanah di Sukamakmur
Sementara ini kajian lokasi huntap berada di sebuah lahan 1,5 hektare yang merupakan hibah dari kepala desa setempat.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melakukan pengkajian untuk lokasi hunian tetap (huntap) bagi korban pergeseran tanah di Kampung Cigadel, RT 04/RW 03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
"Kalau gak direlokasi kan khawatir kejadian terulang," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Rencananya huntap yang akan dibangun ini berjumlah sebanyak 50 unit.
Sementara ini kajian lokasi huntap berada di sebuah lahan 1,5 hektare yang merupakan hibah dari kepala desa setempat.
"Ini kita kaji dulu, ini anggarannya Rp 745 Juta untuk huntap, 50 unit. Sedang dikaji dulu," kata Ade.
Ade berharap warga terdampak pergeseran tanah ini bersedia direlokasi karena tempat tinggal mereka sebelumnya sudah tak aman lagi untuk ditempati.
"Mudah-mudahan kalau direlokasi mereka mau," ungkapnya.
Diketahui, pergeseran tanah di Kampung Cigadel ini sudah ditemukan sejak Kamis (11/11/2021) lalu namun dari hari ke hari perlahan terus bertambah.
Korban warga terdampak pun sampai mencapai lebih dari 180 orang.
Para korban ini secara darurat mengungsi di gedung sekolah SD dan sebagian mengungsi di rumah saudara.
Menurut pihak BPBD Kabupaten Bogor, pergeseran tanah ini muncul pasca hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah kecamatan Sukamakmur.
Akses jalan desa ke Kampung Cigadel pun amblas imbas pergeseran tanah ini.
Meski begitu, sementara ini tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut.