Pengakuan Sopir Taksi Online Nekat Ajak Penumpangnya ke Kamar Mandi Bareng: Cuma Tiga Gayung
Di dalam kamar mandi pelaku mengakui memandikan korban dengan modus membersihkan sang perawat dari gangguan makhluk halus.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang sopir taksi online nekat mengajak seorang perawat wanita ke kamar mandi bareng.
Korban merupakan penumpang taksi online yang dikendari pelaku berinisial HO (54).
Akibatnya, pelaku HO saat ini harus berurusan dengan polisi setelah dilaporkan oleh korban karena diduga melakukan pencabulan.
Peritiwa pencabulan ini terjadi di rumah korban di willayah Kota Bogor, Jawa Barat.
Korban sempat mengajak pelaku mampir ke rumahnya.
Di rumah korban, pelaku sempat mengajak korban masuk ke dalam kamar mandi.
Di dalam kamar mandi pelaku mengakui memandikan korban dengan modus membersihkan sang perawat dari gangguan makhluk halus.
"Hanya memandikan tiga gayung, karena di dalam rumah ada anak korban yang belum tidur," ujar seusai diamakan oleh polisi.
Rupanya, usai memandikan korban menggunakan air kembang, pelaku berniat mencabuli korban.
Setelah memandikan korban, kemudian pelaku mengajak korban mencari makan.
Saat itulah pelaku menjalankan niat cabulnya dengan aksi pencabulan di di dalam mobil.
HO bercerita, awalnya ia menerima pesanan mengantar penumpang ke wilayah Kebayoran Lama.
Namun karena jalur tersebut macet kemudian pelaku mengambil arah jalan lain.
"Karena macet dikebayoran saya arahkan ke Taman Mangu, di Taman Mangu saya ituin (turunin) penumpangnya, saya matiin aplikasinya terus kita ke parung saya tanya ngapain malam jumat ke parung terus ngikutin sampai pasar parung saya bilang bu sampai disini saja ya bu nah dia enggak mau," Aku pelaku saat diperiksa polisi, Senin (20/12/2021).
Di dalam mobil kata HO, penumpangnya itu curhat dan menangis karena selalu ingat dengan mantan suaminya.
Mendengar cerita penumpamya itu pelaku kemudian menawarkan untuk di rukiah.
Ketika itulah pelaku mengambil kesempatan dengan mengaku bahwa bisa melihat mahluk halus.
"Iya saat perjalanan itulah menceritakan suaminya nangis-nangis saya bilang kalau mau ibu melupakan suaminya ya diruqiyah saya cari oranglain, terus saya bilang kalau saya enggak bisa ya terus berjalan berjalan saya bilang saya tidak bisa ya tapi saya bisa melihat (melihat mahluk halus)," katanya.
Dalam perjalanan dari Parung ke rumah korbanya, pelaku kemudian membeli kembang.
Sesampainya dirumah pelaku menggunakan kembang itu untuk memandikan korban.
"Karena memang pas malam jumat, terus beli kembang, saya bilang hanya bisa mendoakan saja agar ibu bisa melupakan, dia mandinya juga pakai pakaian panjang," ujarnya.
Diganggu Jin
Kejadian ini bermula saat korban memesan jasa taksi online dengan tujuan Stasiun Kebayoran lama seusai bekerja di Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Dalam perjalan korban dan sang sopir sempat ngobrol panjang hingga akhirnya EA diantar ke rumahnya diwilayah Kota Bogor.
"Kejadiannya 16 Desember, Iya jadi awalnya dalam perjalanan pelaku ini bilang kalau korban sedang diganggu Jin dan harus diruwat," ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto dari keterangan yang diterima TribunnewsBogor.com, Senin (20/12/2021).
Ia melanjutkan, pelaku berdalih jika korban tak mau diruat maka korban akan bernasib buruk.
"Jika tidak mau korban mati secara perlahan, kemudian korban diantar ke rumah," kata ujar Kompol Dhoni Erwanto melanjutkan.
Berdasarakan hasil pemeriksaan, pelaku menyebut jika korban diganggu sosok jin.
Sehingga, harus dibersihkan agar korban bisa selamat.
"Iya jadi dalam perjalanan itu Korban sering bercerita merasa dibayang-bayangi, kemudian pelaku menyarakan untuk dirukiah, setelah itu diantar sampai ke rumah di Bogor," kata Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan menambahkan.

Ritual Mandi Kembang
Korban AE (47) sempat malakukan ritual mandi kembang bersama sang sopir taksi onlie itu.
Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan mengatakan pengungkapan kasus pencabulan berawal dari adanya pelimpahan laporan dari Polda Metro Jaya ke Polresta Bogor Kota.
Dari keterangan korban saat diperjalanan menuju Bogor ia sempat bercerita panjang.
Setelah sampai dikediaman korban, pelaku kemudikan sempat memandikan korbannya dengan menggunakan air kembang.
Padahal, itu merupakan modus pelaku sebelum akhirnya mencabuli korban dengan alasan akan merukiah.
Pelaku kemudian membawa korban ke kamar mandi rumahnya.
Disana, pelaku memandikan korban menggunakan air kembang yang sudah disiapkan.
"Dalam perjalanan korban menyampaikan kepada pelaku bahwa sepertinya korban perlu dirukiah atau dibersihkan atas dasar keterangan itu ketika sampai dirumah kepada korban ini pelaku memandikan kemudian korban dirukiah oleh tersangka,"ujarnya.

Korban Dicabuli
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto mengatakan bahwa pencabulan diduga dilakukan di rumah dan di dalam mobil.
Namun karena di dalam rumah tidak memungkinkan melakukan pencabulan secara terang terangan, kemudian pelaku mengajak korba mencari makan.
"Ya mulai pencabulannya seperti yang disampaikan pak Waka itu dirumahnya juga, karena sempat dimandikan kemudian saat dimandikan sempat diraba, tapi karena disitu ada anaknya setelah itu korban diajak mencari makan, ketika makan di dalam mobil itu pelaku melakukan aksinya," katanya.
Dari hasil pemeriksaan kata Dhoni pelaku sempat melakukan ancaman dan tindak kekerasan saat melakukan aksi pencabulan aksinya.
Akibanya korban pun teryekan dan mencoba melakukan perlawanan.
Setelah korban melawan kemudian korban diantar pulang oleh pelaku
"(Korban) diantar lagi ke rumahnya, kalau perlawanan (korban ke pelaku) ada, karena dari berita acara pemeriksaannya itu ada unsur kekerasannya disitu di dalam mobilnya dan korban mencoba melawan," ujarnya.