Sepanjang 2021, Yayasan Lembaga Kajian Strategis Sebut Angka HIV/AIDS di Bogor Masih Tinggi
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Yayasan Lekas Bogor Muksin Zainal Abidin, Senin (20/12/2021).
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Sepanjang tahun 2021, Yayasan Lembaga Kajian Strategis (LEKAS) Bogor yang berfokus kepada penanggulangan HIV/AIDS mencatat angka temuan kasus HIV di Kabupaten Bogor masih tergolong tinggi.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua Yayasan Lekas Bogor Muksin Zainal Abidin, Senin (20/12/2021).
Menurutnya, angka temuan tersebut ditemukan berdasarkan monitoring Lekas serta kerja sama layanan Tes HIV yang dilakukan di wilayah Kabupaten Bogor.
"Saat ini sepanjang tahun 2021 berdasarkan monitoring kami mencatat angka 304 kasus. Angka tersebut terbilang tinggi," Ketua Lekas Muksin Zainal Abidin kepada TribunnewsBogor.com, Senin (20/12/2021).
Muksin pun menambahkan, dari angka temuan tersebut tercatat beberapa saat ini sudah mengakses obat Anti Retro Viral (ARV).
"Untuk akses ARV saat ini tercatat 263 orang,"tambahnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak menampik saat ini angka temuan HIV tersebut bakal terus bertambah.
"Kalau liat fenomena gunung es WHO. Jika satu terkena HIV 100 orang dibelakangnya kemungkinan pasti terpapar HIV. Ini akan menjadi bom waktu," jelasnya.
Sementara itu, ia menegaskan bahwa akan terus menyikapi angka tersebut lewat gerakan yang digencarkan oleh Lekas.
"Kalau untuk akumulasi keseluruhan datanya ada di Dinas Kesehatan. Kalau angka yang Yayasn Lekas sebutkan merupakan hasil monitoring Lekas.Namun, kami akan terus melakukan pendampingan terhadap yang terpapar HIV/AIDS. Kami terus memonitoring nereka. Karena jika lepas dari obat saja, kondisi mereka bakal drop lagi," tutupnya.