Diburu Polisi, Pria yang Pukul Pelajar Ternyata Petinggi Partai, Pelaku Ngaku Ini ke Komandan: Kasar
Sosoknya diburu polisi, terungkap siapa sebenarnya pria yang memukul pelajar di depan minimarket itu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pria arogan yang menghajar pelajar di depan minimarket di Jalan Pintu Air 4, Kecamatan Medan Johor resmi ditetapkan menjadi tersangka.
Sosok pria yang tengah viral itu pun akhirnya terungkap.
Ternyata pria tersebut adalah seorang petinggi dari salah satu partai.
Sebelumnya diwartakan, viral di media sosial video seorang pria yang mengendarai mobil Toyota Land Cruiser Prado tiba-tiba menghajar pelajar di depan minimarket.
Dalam video terlihat, pelajar yang mengenakan peci itu ditampar bahkan ditendang oleh sang pengendara mobil berkaus putih.
Dilihat dari rekaman video, penganiayaan itu diduga terjadi lantaran pelajar yang mau mengeluarkan kendaraannya menegur sang sopir karena sepeda motornya terhalang.
Tak terima ditegur, pria yang baru turun dari mobil itu pun naik pitam dan langsung menampar pipi sebelah kanan pelajar tersebut.
Menurut saksi mata di lokasi, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis 16 Desember 2021 sore.
Baca juga: Akhirnya Pria yang Pukul Pelajar Depan Minimarket Jadi Tersangka, Ibu Korban Ingin Pelaku Dipenjara
Kini Diburu Polisi
Akibat penganiayaan yang didapat, sang pelajar yang berinisial FL (16) itu pun melapor ke polisi.
Hingga akhirnya, polisi pun menetapkan pria tersebut sebagai tersangka pada Jumat (24/12/2021).
Kendati demikian, pelaku yang bernama Halpian (atau H) itu masih buron.
Anggota Polrestabes Medan masih memburu keberadaan Halpian.
"Terhadap pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tersangkanya sedang dalam pengejaran. Inisialnya H, warga Medan Johor," kata Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol M. Firdaus dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (25/12/2021).
Lebih lanjut Kompol M. Firdaus mengatakan, penetapan tersangka ini setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi dalam kasus penganiayaan ini.
Empat saksi tersebut adalah pihak-pihak yang melihat korban dianiaya oleh pemilik mobil hanya karena meminta mobil yang menghalangi motornya itu digeser.

Polisi pun kemudian bergerak menuju ke Kecamatan Medan Johor, rumah dari pelaku.
Namun pelaku tak ada di rumah saat disatroni polisi.
"Anggota sudah ke rumah tersangka namun tersangka tidak berada di tempat," ujar Kompol M. Firdaus.
Baca juga: Forkompinda Kota Bogor Kunjungi Gereja Saat Misa Natal, Malam Natal Berlangsung Hikmat
Pelaku Adalah Petinggi Partai
Sosoknya diburu polisi, terungkap siapa sebenarnya pria yang memukul pelajar di depan minimarket itu.
Pria tersebut bernama lengkap Halpian Sembiring Meliala.
Dikutip dari Tribun Medan, Halpian ternyata memiliki jabatan mentereng di partai.
Halpian adalah Wakil Pembina Satgas PDIP Sumut.
Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Satgas PDIP Sumut, Darmawansyah Sembiring.
Darmawansyah bercerita bahwa pria yang sedang viral dan diburu polisi itu adalah Halpian.

Namun menurut Darmawansyah, apa yang dinarasikan publik di media sosial itu tak sesuai kenyataan.
Sebab rupanya, Halpian telah memuat pengakuan lain kepada sang komandan.
Diungkap Darmawansyah, Halpian saat itu tersulut emosi lantaran pelajar tersebut berkata tidak sopan kepadanya.
Halpian tak menampik bahwa ia memang naik pitam kepada sang pelajar.
Baca juga: Terungkap Video Asli Gala Ditakuti Pria Bertopeng, Pengacara Minta Maaf: Saya Tak Bilang Doddy Benar
Namun hal itu karena Halpian menganggap nada bicara dari sang pelajar dianggap kurang sopan.
"Karena itu memang menghalangi keretanya (motor). Cuma anak ini bilang 'mundurkan mobilmu' sambil bentak-bentak," kata Darmawansyah Sembiring kepada Tribun Medan pada Jumat (24/12/2021).
Darmawansyah pun menyebut pihaknya telah melakukan mediasi dengan pihak keluarga pelajar SMA Al Azhar itu.
"Itu kan lagi mau tahap penyelesaian.Jadi sebenarnya itu anak ini terlalu kasar," ucap Darmawansyah.
Kejadian itu terekam pada Kamis 16 Desember 2021 sore.
Saat itu Halpian juga disebut sedang bersama istrinya untuk membeli kebutuhan di Indomaret.
Namun kendaraannya menghalangi sepeda motor korban hingga terjadi cekcok.
"Kita juga sebagai orang tua merasa ini (emosi). Iya lagi sama istrinya dia," imbuh Darmawansyah.

Orangtua Korban Minta Pelaku Dipenjara
Sementara itu, Inna (40), ibu kandung pelajar SMA Al Azhar berinisial FAL (16) meminta aparat kepolisian menangkap dan memenjarakan pelaku yang menganiaya anaknya.
"Harapan saya, pelaku harus dipenjarakan. Saya minta polisi tangkap pelaku, jangan semena-menanya saja," kata Inna, Jumat (24/12/2021).
Dia mengatakan, kalau anaknya dituduh berlaku atau berkata kasar, itu tidak mungkin.
Baca juga: Lihat Ponakannya Tiba-tiba Nangis, Paman Syok Ternyata Sang Gadis Jadi Korban Kekejaman Ayah Kandung
Sebab, anaknya sendiri merupakan sosok yang pendiam.
Inna mengatakan, dirinya sangat terpukul sekali melihat rekaman anaknya dianiaya seperti itu oleh kader PDI Perjuangan Sumut.
Padahal, kata Inna, sebagai kader partai, sudah semestinya berlaku baik di tengah masyarakat.
Bukan malah bersikap arogan dan main tangan, terlebih-lebih pada anak sekolah.

"Kami sudah melapor ke Polrestabes Medan," kata Inna.
Dia mengatakan, setelah anaknya dipukul, ditendang dan ditampar Halpian Sembiring Meliala, sang anak kerap merasa telinganya berdengung.
Maka dari itu, Inna kembali mendesak polisi menangkap dan memenjarakan pelaku.
Soal klaim Satgas PDIP Sumut yang katanya melakukan mediasi, disanggah oleh Inna.
Inna sendiri berharap kasus ini bisa lekas selesai di jalur hukum.
Pelaku yang terang-terangan memukul, menendang dan menampar seorang anak SMA harus dipenjarakan tanpa pandang bulu.
"Sekarang ini kami sedang berada di kampung. Kebetulan ada acara," kata Inna.