Kasus Pembunuhan di Subang
Yoris Bertemu Yosef Setelah Ada Sketsa Pelaku Kasus Subang, Kades Kena Sindir: Kenapa Baru Sekarang
Anak sulung Tuti, sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu ini, memutuskan untuk bergabung dengan ayahnya, Yosef.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengacara dari ATS Law Firm, Achmad Taufan, mempertanyakan sikap Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal dalam kasus Subang.
Taufan menilai, sebenarnya Indra Zainal bisa saja mempertemukan Yoris dan Yosef sejak lama.
Namun, hal tersebut justru baru dilakukan saat ini.
Diketahui bersama, Yoris secara tiba-tiba mencabut kuasanya dari ATS Law Firm.
Anak sulung Tuti, sekaligus kakak Amalia Mustika Ratu ini, memutuskan untuk bergabung dengan ayahnya, Yosef.
Padahal sejak awal, Yoris berkukuh menolak kuasa hukum yang ditawarkan Yosef.
Sampai kemudian Yoris dan Danu menunjuk ATS Law Firm sebagai kuasa hukum dalam menghadapi kasus Subang.
Achmad Taufan mengaku, hingga kini alasan Yoris mencabut kuasa darinya masih misterius.
"Kalau penyebab kita tidak pernah tau, kita fine-fine aja, gak ada masalah, " kata Taufan dikutip dari akun Youtube Tribunnews Bogor.
Taufan mengaku sempat menaruh curiga ketika Yoris bertemu Indra Zainal.
Saat itu, Yoris meminta agar kuasanya dipisahkan dari Danu.
"Memang kecurigaan saya sejak Yoris telepon saya yang baru ketemu pak Kades, saya sudah feeling, 'ini ada apa nih'. Apalagi setelah pak kades Yoris minta agar kuasanya dipisahkan. saat itu saya tolak. karena buat apa kita pisah-pisah kuasa.
kita yakin bukan pelaku. sampai saya tanya ke Yoris, 'Yoris yakin gak kalau Danu bukan pelaku ? coba udah rembuk sama keluarga yakin gak keluarga kalau Danu bukan pelaku, yakin'.
sama sama yakin kita bukan pelaku ngapain kita cabut kuasa," kata Achmad Taufan.

Meski sudah diberi saran seperti itu, namun rupanya tekad Yoris mencabut kuasa dari Taufan sudah bulat.
Pada tanggal 24 Desember 2021, Yoris kembali menghubungi Taufan untuk mencabut kuasanya.
Taufan pun mendapat kabar bahwa Yoris dan Yosef sudah bertemu.
"Per hari ini Yoris sudah bertemu pak Yosef diperantara pak Kades. ini harapan kita semua. selama jadi pengacara gak pernah ngarahkan kang Yoris gak perlu ketemu pak Yosef. kita gak pernah masuk dalam konflik keluarga. Malah kita mengarahkan kalau bisa bersatu.
sejak kita masuk dua bulan ,lalu mereka sudah saling tuduh di BAP," kata Taufan.
Pertemuan Yoris dengan Yosef menurut Taufan diprakarsai oleh Kades Jalan Cagak Indra Zainal.
"Pak Kades yang memprakarsai. pak Kades mampu mempertemukan sejak awal, pertanyaan kita tuh sebenarnya kenapa baru sekarang ?" kata Achmad Taufan.
Lewat chanel Youtubenya, Indra Zainal mengatakan tak mempermasalahkan bila Danu tak mau bergabung dengan mereka.
"Kita juga keluarga tidak menampik seandainya Danu secara pribadi mau ikut sama kita pengacara gak apa-apa,
kalau dia mau tetap di sana tidak apa-apa yah a, kita tidak menuduh siapa-siapa," kata Indra Zainal pada Yoris dan Yosef.
Pertemuan ayah dan anak ini tampak begitu haru.
Keduanya bahkan berpelukan ketika Yoris meminta maaf pada Yosef.
"Sudah lama mereka berjauhan, karena memang sebenarnya hanya miss komunikasi, bukan drama," kata Indra Zainal.

"Miss komunikasi bisa terjadi kapan saja. ini sudah energi positif untuk keduanya.
saya kepala desa, bukan berarti mau ikut campur ke urusan keluarga, saya betul-betul siapa yang membunuh wa tuti dan amel cepat terungkap," kata Indra Zainal.
Danu Tak Punya Kemeja Kotak-kotak
Diberitakan sebelumnya, Achmad Taufan menegaskan, dengan adanya sketsa wajah ini jadi petunjuk dan kesyukuran untuk semua masyarakat Indonesia.
"Kalau bisa ditangkap si pelaku ini, saya yakin bisa berkembang seluruh pelaku bisa tertangkap dan siap otak di balik pelaku yang menyuruh melakukan. Atau mungkin ada sponsor yang membiayai semua aktivitas ini. Nah kita berharap semua ini bisa terungkap," jelasnya.
Soal adanya sketsa wajah ini, lanjut Achmad Taufan, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan Danu.
"Danu sudah kita tanya, saya bercandakan juga, 'Nu ini kayak mirip kamu nih', 'Engga bang' kata dia. Gantengan Danu lah masih, gantengan Danu. Dan kebetulan Danu juga enggak punya baju kotak-kotak, yang punya malah saya," kata Achmad Taufan sambil bercanda.
Menurutnya, Danu juga sudah melihat sketsa dan ciri-ciri pelaku yang dirilis pihak kepolisian tersebut.
"Yang pertama dia tidak mengenal siapa orang ini, yang kedua kita yakini jelas bukan Danu. Karena beda dari berbagai sisi, dan Danu juga benar-benar tidak mengenal orang itu," tegasnya lagi.