Siswi SMP Dirudapaksa 20 Orang, Pacar dan Teman Sekongkol Jual Korban, Ayah Kaget Lihat MiChat
Selain dirudapaksa, korban pun dijadikan pekerja seks komersial (PSK) dan dijual pada pria hidung belang lewat aplikasi MiChat.
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
"Penangkapan pelaku ini di kosan yang ditinggali pelaku," ujarnya.
Euis (52), yang tinggal di dekat kosan yang ditinggali pelaku, mengaku tak tak pernah menaruh curiga terhadap para penghuni dari kos-kosan tersebut.
Ia berharap peristiwa ini menjadi pertama dan terakhir kali terjadi di wilayahnya.
Menjadi pembelajaran bagi para pemilik kos-kosan lainnya agar lebih selektif dalam menerima para pendatang untuk menyewa kos-kosannya.
Baca juga: Polisi Rilis Sketsa Pembunuh Tuti dan Amalia di Subang, Yosef: Saya Tidak Mengenal
Buru 17 Pelaku Lain
Kapolrestabes menyebut sudah membentuk tim khusus untuk memburu 17 pelaku lainnya yang diduga ikut memerkosa remaja 14 tahun di Bandung, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, polisi baru berhasil menangkap tiga orang pelaku yakni berinisial IM (18), MS (18), dan SV (16).
Mereka yang diduga memerkosa dan menjual korban dengan mengeksploitasi korban secara seksual.
"Kita sudah bentuk tim, seluruh personel Reskrim ini saya bagi tugas untuk menangkap para pelaku. Semua pelaku harus ditangkap dalam waktu yang enggak lama dan seluruh Reskrim Polrestabes Bandung terlibat dalam penangkapan, termasuk saya pimpin langsung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/12/2021).

Aswin mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengejar 17 pelaku yang ikut pemerkosaan terhadap korban.
"Mohon waktu, kami akan lakukan penangkapan 17 orang yang berkaitan dengan kegiatan pelanggaran Undang-undang peristiwa ini," ujarnya.
Kapolrestabes berjanji secepat mungkin meringkus semua pelaku yang terlibat dalam kasus ini.
"Saya maksimalkan untuk kasus ini. Seluruh pelaku, yang menjual (korban), yang berhubungan dan segala yang terkait akan kita tangkap semua," ujar Aswin.
Saat ini, ujarnya, baru tiga orang pelaku yang berhasil diamankan dan masih menjalani pemeriksaan.
"Korban sudah divisum. Sekarang lagi pengejaran pelaku lainnya. Masih banyak yang akan kita tangkap. Mohon doanya untuk ditangkap semuanya," katanya.
Korban, menurut Aswin, masih mengalami trauma. Namun, ia memastikan, korban sudah mendapatkan pendampingan.
(*)