Kasus Pembunuhan di Subang
Yosef Yoris Kenal Sosok Sketsa Pelaku Kasus Subang, Singgung Saksi yang Beri Keterangan Berubah-ubah
sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, mirip dengan saksi potensial yang selama ini diperiksa berlarut-larut karena memberi keterang
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
"Ibu Tuti memiliki tugas cukup sentral di sekolah, dia mengatur keuangan, kemudian mengatur juga berkaitan orang yang bisa atau tidak bekerja di sana. tentunya harus ada sketsa depan, kami bisa mengarahkan pada pelaku," katanya.
Rohman juga sempat menanyakan terkait sketsa ini ke Mimin, istri muda Yosef.
Namun, Rohman berkukuh sketsa tersebut bukanlah Mimin.
"Saya coba juga (tanya) ke bu Mimin, bu Mimin tidak terlibat banyak di sekolah," katanya.
Selain itu, Rohman menangkal dugaan sosok yang digambar dalam sketsa tersebut merupakan anak Mimin, Arigi.
"Itu kan (Arigi) sudah diperiksa juga di polres, fotonya juga sudah ada. Saya pikir bukan hal yang sulit buat polda hari ini (kalau ternyata Arigi), tidak perlu buat sketsa lagi.
tapi saya meyakini tidak ada yang menyerupai dengan sketsa yang dirilis polda kemarin," katanya.
Dengan dirilisnya sketsa wajah pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia, menurut Rohman Hidayat, tuduhan yang mengarah pada Yosef, Yoris, Mimin dan Arigi sudah terbantahkan.
"Dengan dirilisnya gambar ini kan setidaknya banyak fitnah, Yosef, bu Mimin, Yoris juga, terhadap Arigi juga, Arigi beda kok. dia kan sudah tampal di media, bentuk rambutnya, tingginya. tinggal sekarang dirilis cocok tidak dengan saksi yang terperiksa sekarang," kata Rohman.
Rohman berpendapat, sketsa itu justru mengarah pada saksi yang keterangannya selalu berubah-ubah.
"Justru saya lebih berpendapat yang dirilis polda ada cocok dengan saksi yang diperiksa sekarang, yang berlarut-larut, yang memberi keterangan berubah terus, saya lebih fokus ke sana," kata Rohman Hidayat.
Menurutnya, sketsa pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, mengarah pada saksi yang potensial.
"Saya berpendapat berdasar fakta dan keterangan saksi di sekitar saya, melihat identifikasi sketsa saya meyakini itu sudah berhubungan dengan saksi yang diperiksa hari ini,
tinggal dicocokan saja tidak perlu saya menjelaskan, masyarakat pun bisa menilai itu gambar cocok dengan siapa dari belakang.
Ini berkaitan dengan saksi yang potensial, saya pikir saksi potensial yang diperiksa berlarut-larut kan tidak perlu disebutkan lagi, teman media sudah bisa menebak siapa," kata Rohman Hidayat.