Mantan Finalis MasterChef Terancam Hukuman Mati, Kini Minta Kesempatan untuk Rawat Anak Kembarnya
Ia adalah Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong (33). Etiqah merupakan seorang finalis MasterChaef tahun 2012 silam.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan finalis MasterChef dan suaminya, didakwa atas pembunuhan asisten rumah tangga ( ART ).
Ia adalah Etiqah Siti Noorashikeen Mohd Sulong (33).
Etiqah merupakan seorang finalis MasterChaef tahun 2012 silam.
Memiliki kepiawaian memasak, Etiqah berhasil masuk 10 besar MasterChef Malaysia.
Sayang, langkahnya terhenti hingga harus puas menempati posisi empat dalam ajang MasterChef Malaysia 2012.
Ia kemudian menikah dengan Mohammad Ambree Yunos.
Pasangan ini dikaruniai tiga anak yang kini masih sangat kecil.
Diberitakan The Star pada Kamis (30/12/2021), Etiqah dan suami awalnya mengaku menemukan sosok mayat ART di sebuah apartemen di Amber Tower di Lido Avenue, Penampang.
ART Etiqah adalah Nur Afiyah Daeng Dami, TKW asal Provinsi Sulsel.
Pasangan ini dituduh telah membunuh ART pada 10 dan 13 Desember 2021.
Belakangan, sandiwara kedua pasutri tersebut terkuak.
Alasan liburan hingga penemuan mayat itu diduga hanya alasan untuk menutupi pembunuhan terhadap sang ART.

Akibat perbuatannya, Etiqah dan suaminya dituntut Pasal 302 KUHP Malaysia yang mengatur hukuman mati jika memang terbukti bersalah.
Melansir Kompas.com, Dalam persidangan, pasangan yang memiliki tiga anak di bawah usia tiga tahun itu, termasuk sepasang anak kembar, diwakili secara terpisah.
Etiqah diwakili oleh Datuk Seri Rakhbir Singh, sedangkan Ambree diwakili oleh penasihat Ram Singh dan Kimberly Ye.
Pengadilan Magistrate memerintahkan pasangan itu untuk ditahan hingga 10 Februari 2022 untuk penyebutan kasus berikutnya.
Pengacara Etiqah, Rakhbir, sebelumnya sempat mengajukan jaminan untuk kliennya karena mantan finalis MasterChef itu adalah wanita yang "sakit" dan "lemah".
Dia lebih lanjut berpendapat bahwa kliennya masih harus merawat anak-anaknya yang masih kecil dan menyusui.
Putranya yang pertama masih berusia tiga tahun, sedangkan dua adiknya masih berusia dua tahun.
“Etiqah sedang dalam pengobatan untuk serangan kecemasan dan penyakit terkait lainnya,” tambahnya.
Namun, permohonan itu ditolak oleh pengadilan.
Pasangan itu ditangkap pada 14 Desember 2021 setelah mereka mengajukan laporan polisi yang mengeklaim bahwa mereka menemukan pembantu mereka di lantai apartemen mereka saat kembali dari liburan di Kundasang.