Kasus Pembunuhan di Subang
Kemunculan Pria Mirip Sketsa Pembunuh Kasus Subang Bikin Heboh, Orang Dekat Danu Bocorkan Sosoknya
Sketsa wajah pelaku itu pun ramai diperbincangkan khalayak hingga banyak isu miring soal beberapa saksi yang sempat diperiksa polisi.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Tahu fakta sebenarnya, Heri Susanto pun menjelaskan siapa sosok yang disebut mirip dengan sketsa pembunuh Tuti dan Amalia.
Pria berambut pendek yang tak sengaja terekam kamera itu ternyata adalah seorang pewarta atau awak media.
Diakui Heri Susanto, pewarta tersebut nyatanya sadar bahwa sosoknya mendadak dicurigai terlibat dalam kasus pembunuhan gara-gara disebut mirip sketsa wajah pembunuh.
Padahal saat itu sang pria hanya sedang duduk sambil bekerja guna menampilkan pemberitaan kasus Subang.
"Yang ada di video Saya itu adalah orang media yang mungkin sama-sama mengawal kasus Subang dan memberikan kepada teman semua," pungkas Heri Susanto.
Berkaca pada kehebohan tersebut, Heri meminta agar khalayak tidak asal-asalan menuduh seseorang.
"Kita tidak bisa langsung menuduh atau menebak itu orangnya, dengan sketsa yang dibuat Polda Jabar. Karena sampai saat ini dari pihak Polda Jabar belum mengatakan ABC yang sesuai dengan sketsa gambar tersebut," kata Heri Susanto.
Belum diketahui secara pasti sosok yang dituduh mirip pelaku Subang.
TribunnewsBogor.com masih mencari informasi lebih lanjut terkait kabar ini.
Ciri-ciri Pembunuh Tuti dan Amalia
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto, mengaku sudah membuat sketsa terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut, sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," ujar Kombes Pol Yani Sudarto, di Polda Jabar dikutip dari TribunJabar, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Apes ! Habisi Lansia, Diding Sempat Lega Gagal Dipergoki Cucu Korban, Bukti Ini Malah Tertinggal
Mulai dari pemeriksaan puluhan saksi, olah TKP olah tempat kejadian perkara (TKP) sebanyak lima kali, kemudian autopsi dua kali.
"Pemeriksaan saksi-saksi total sudah 69 saksi,15 di antaranya saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas dan 32 saksi untuk menetukan alibi, sedangkan 11 saksi lainnya tidak berhubungan dengan peristiwa, tapi diambil keterangannya," kata Kombes Pol Yani Sudarto.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan saksi ahli sebanyak tujuh orang, termasuk melakukan analisa CCTV.
